Mohon tunggu...
Wulan Aidinna
Wulan Aidinna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Fakultas Ilmu Pendidikan Manajemen Pendidikan S1

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik

26 Desember 2021   13:32 Diperbarui: 26 Desember 2021   13:40 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Manajemen kesiswaan salah satu substansi dari manajemen pendidikan. Manajemen kesiswaan menduduki posisi yang strategis, karena sentral layanan pendidikan, tertuju pada peserta didik baik dalam latar institusi persekolahan maupun berada di luar dari latar institusi persekolahan itu (Santriati, 2019). 

Manajemen kesiswaan merupakan segala proses kegiatan yang diusahakan dan dikembangkan dengan sengaja dapat disertai dengan pembinaan kepada peserta didik supaya dapat mengikuti proses belajar secara efektif,efisien, dan kreatif. 

Jadi manajemen kesiswaan itu adalah proses terjadinya pembelajaran ataupun pembinaan pada peserta didik yang dimulai dari semua perencanaan di sekolah, supaya dapat terciptanya proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan kreatif serta suasananya kondusif. 

Tujuannya adalah mengatur segala kegiatan agar pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, teratur, terarah, tertib, nyaman, serta mencapai sebuah tujuan pendidikan di sekolah.

Dalam bidang garapan manajemen pendidikan terdapat sebuah perencanaan peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajar. Cara yang dilakukan salah satunya seperti menyusun program kegiatan kesiswaan misal dengan menyusun visi dan misi sekolah, minat dan bakat, tenaga kependidikan yang tersedia, fasilitas atau sarana prasarana yang ada, dan anggaran biaya yang memadai. 

Kemudian dilakukan pembinan dan pengembangan peserta didik, maksudnya ialah mengusahakan agar peserta didik dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan Pancasila. 

Kegiatan ini dilakukan karena mempunyai nilai -- nilai yang mencakup keimanan, ketakwaan, budi pekerti luhur, kepribadian, pendidikan bela negara, wawasan kebangsaan, kreativitas, keterampilan, kepemimpinan dan sebagainya. 

Dalam pembinaan ini peserta didik juga lebih displin dan tertib dalam peraturan sehingga dapat meningkatkan kedisplinan untuk meraih prestasi belajar baik serta akhlak baik dan mulia.

Hambatan yang terjadi pada prestasi belajar peserta didik terdapat beberapa yang ditemukan seperti faktor dana, faktor kurikulum, dan faktor waktu. 

Faktor dana menjadi penyebab utama hambatan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik karena tanpa adanya biaya yang dapat mengantarkan rencana yang sudah disusun maka dana yang akan digunakan kurang memenuhinya. 

Hambatan selanjutnya ada faktor kurikulum dimana adanya perubahan kurikulam yang mengakibatkan kedangkalan materi disebabkan oleh buku yang digunakan yang selalu berganti dan waktu yang diberikan juga melebihi kemampuan seorang peserta didik sehingga menjadi proses pembelajaran yang membosankan dan mudah lalai. 

Kemudian yang terakhir ada waktu yang menjadi penghambat meningkatkan prestasi belajar dalam mengembangkan potensi harus pandai memanajemen dalam menggunakan waktu karena perubahan kurikulum yang waktu proses pembelajarannya ditambah dan tidak dapat dikurangi serta siswa tidak boleh dituntut pada luar jam pembelajaran. 

Tidak hanya itu hambatan meningkatkan prestasi belajar peserta tetapi ada hambatan lain juga seperti manajemen kesiswaannya kurang baik, orang tua dan tenaga pendidik kurang memotivasi peserta didik untuk lebih semangat belajar, dan sebagainya (Safitri, 2021).

Pengaruh manajemen kesiswaan dalam meningkatkan belajar dan prestasi siswa itu sangat penting karena dapat mewujudkan kualias belajar yang baik dan mempunyai prestasi belajar yang maju serta baik. Baik buruknya layanan dari sekolah akan menentukan prestasi belajar peserta didik. 

Usaha -- usaha untuk meningkatkan prestasi belajar itu harus dilakukan secara sadar dan terus -- menerus guna melakukan sebuah perubahan dari yang rendah menuju tinggi dengan standar atau tujuan pendidikan sesuai terhadap peserta didik, mempunyai kekuatan dibidang keagamaan, mampu dalam pengendalian diri, kepribadian, akhlak baik, kecerdasan, serta mempunyai keterampilan. 

Selain itu manajemen kesiswaan juga berpengaruh terhadap displin belajar dan prestasi peserta didik makadari itu terdapat komponen -- komponen yang sangat berpengaruh dipendidikan seperti faktor intern dan ekstern. Faktor intern itu meliputi kesehatan, cara belajar, inteligensi dan bakat, minat dan motivasi. Selanjutnya faktor extern meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan yang ada disekitar (Firmanto, 2017).

Manajemen kesiswaan menunjukan pengaruh positif terhadap dispilin belajar dalam meningkatkan dan mewujudkan prestasi belajar. 

Manajemen kesiswaan juga memberikan kontribusi yang tinggi dan memberikan dukungan yang kuat dalam pencapaian tujuan yang berpengaruh meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Didukung adanya displin sekolah yang konsisten dan ketat maka suatu kedisplinan itu akan tertanam dalam diri akan berperan dalam membentuk kepribadian diri yang mempunyai ciri sebagai keunggulan.

Daftar Pustaka

Firmanto, R. A. (2017). Pengaruh Manajemen Kesiswaan terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa. Https://Journal.Uniga.Ac.Id/, 11(1), 1--8.

Safitri, D. (2021). Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Prestasi Akademik dan Non Akademik Peserta Didik di SMP Negeri 5 Batusangkar. Https://Ejournal.Iainsurakarta.Ac.Id/, 34--36.

Santriati, M. (2019). Manajer Pendidikan. Ejournal.Unib.Ac.Id, 13(3), 281.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun