Mohon tunggu...
Sarfina Wulandari
Sarfina Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah mahasiswi UIN Syarif HIdayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Toxic Positivity: Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya

23 Desember 2023   13:00 Diperbarui: 23 Desember 2023   13:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels.com/Andrea Piacquadio

3. Tidak jujur terhadap diri sendiri 

sering kali kita berfikir bahwa kita akan menjadi seseorang yang baik jika memunculkan sisi positif di hadapan banyak orang supaya orang lain terpengaruh menjadi positif juga, tetapi jika seseorang terlalu memaksa diri untuk terlihat selalu positif maka itu bukanlah hal yang baik.

Seseorang yang mengalami toxic positivity sulit berdamai dengan dirinya sendiri. Ia akan sulit menerima apabila emosi negatif keluar dalam dirinya dan ia akan merasa sangat bersalah apabila ia menujukan sifat itu secara tidak sengaja.

Sebelum Terlambat, Begini Cara Sederhana Untuk Mengatasi Toxic Postivity

Sumber:  Pexels.com/Mike jones
Sumber:  Pexels.com/Mike jones

Setelah membahas apa itu toxic positivity dan ciri-cirinya, nah disini kita akan membahas bagaimana sih cara mengatasi toxic positivity? dilansir dari Siloamhospitals berikut cara mengatasi toxic positivity:

1. Terima dan kelola emosi negatif yang dirasakan 

Kamu jangan terlarut-larut dalam seuatu emosi negatif karena hal tersebut bukan tindakan yang baik, tetapi kamu juga perlu untuk menerima emosi negatif tersebut agar tidak terjebak dalam toxic positivity. kamu juga harus bijak dalam mengelola dan meluapkan emosi yang ada pada dirimu dengan cara berdiskusi dengan teman atau keluarga.

2. Pahami suatu masalah tanpa menghakimi 

Kamu dapat merasakan emosi negatif itu dari mana saja, seperti stres karena tugas kuliah. Oleh karena itu, penting banget bagi kamu untuk memahami dan menemukan cara yang tepat untuk mengelolahnya. 

ketika teman kamu curhat dan meluapkan emosi yang sedang ia rasakan, kamu bisa mendengarkannya sebaik mungkin tanpa menghakimi dia. Kamu juga haris menghindari perilaku membandingkan keadaan teman dan keadaan diri kamu sendiri kamera seseorang memiliki tingkat masalah yang berbeda.

3. Gunakan sosial media dengan bijak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun