Mohon tunggu...
Wulan Maulina
Wulan Maulina Mohon Tunggu... Mahasiswa - No

Berpengalaman makan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dilema Jualan Pulsa dan Kuota di Zaman Digital

5 Februari 2023   12:29 Diperbarui: 5 Februari 2023   12:34 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kegiatan sampingan yang bisa dilakukan adalah berjualan. Namun, tidak sembarang dagangan bisa dilakukan dengan enjoy. Berjualan pulsa dan kuota adalah salah satu contoh sampingan yang bisa dilakukan. Penjual hanya perlu menyiapkan uang untuk saldo awal. Kalau zaman dulu harus deposit ke konter terdekat. Istilahnya mitra konter untuk kerja sama bareng.

Namun, seiring berjalannya waktu , kini jualan pulsa tidak perlu bermitra dengan konter. Bermodalkan uang dan aplikasi dari android, penjual bisa berjualan dengan mudah. Aplikasinya pun kian beragam, seperti LinkAja, Mitra Shopee, Mitra Tokopedia, Mitra BukaLapak, dan lain sebagainya. Fitur yang ditawarkan dalam aplikasi itu sangat mudah digunakan. Bahkan di dalamnya bisa untuk membayar tagihan-tagihan bulanan seperti listrik, BPJS, PDAM, dan lain sebagainya.

Kemudahan tersebut membuat berjualan semakin mudah. Tidak hanya itu,penjual tidak perlu mendirikan toko atau tempat berjualan. Semuanya dapat  dilakukan di mana aja kapan aja atau istilahnya sangat fleksibel. Tak heran jika jualan pulsa bisa menjadi alternatif sampingan. Namun, ada banyak susahnya jualan pulsa di zaman sekarang. Seperti yang kita lihat, kini apapun bisa dipesan melalui handphone. Lewat handphone pula, pembeli bisa WhatsApp ke penjual untuk membeli pulsa.

Berasal dari sinilah keruwetan jualan pulsa dimulai. Kemudahan membeli lewat WhatsApp sering berakhir menjadi tumpukan hutang. Tak jarang banyak dari mereka yang lupa dengan hutangnya. Nah, sebagai penjual tentunya diperlukan kesabaran dan keberanian untuk menagih hutang. Padahal uang yang harusnya untuk modal malah menumpuk menjadi hutang di orang lain. Dilema tunggakan utang memang menjadi masalah seorang penjual pulsa.

Zaman yang serba digital memang segalanya menjadi lebih mudah. Mungkin itu juga faktor mengapa banyak yang lupa dengan utang pulsa atau kuota mereka. Kemudahan membeli membuat lupa dengan kewajiban mereka untuk membayar. Membeli pulsa atau kuota ibarat membeli hal gaib, karena tidak terlihat dan tidak terasa. Mungkin itu juga salah satu hal yang membuat pembeli sering lupa membayar hutangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun