Mohon tunggu...
wulan faridhitafirdaus
wulan faridhitafirdaus Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya wulan faridita saya mempunyai hobi berjualan bisnis makanan dan online shop sejak sekarang pun saya sudah memulai usaha makanan makanan sambil sekolah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kegunaan Tali Sabut Kelapa

29 Februari 2024   11:48 Diperbarui: 29 Februari 2024   11:52 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

5. Tali untuk Pertanian Vertikal

Pertanian vertikal semakin populer sebagai solusi untuk memanfaatkan ruang dengan lebih efisien. Tali sabut kelapa dapat digunakan sebagai tali penyangga untuk tanaman yang tumbuh vertikal, seperti kacang panjang atau mentimun. Ini memberikan struktur yang stabil untuk tanaman tumbuh, sambil tetap memberikan sirkulasi udara yang baik.

6. Alat Pancing Tradisional

Di beberapa daerah, tali sabut kelapa masih digunakan sebagai alat pancing tradisional. Kekuatan dan ketahanan tali ini sangat bermanfaat dalam menangkap ikan di perairan sekitar. Penggunaan tali sabut kelapa untuk alat pancing tidak hanya menghormati tradisi, tetapi juga membantu mempertahankan lingkungan laut.

7. Tali Pengikat Paket Ramah Lingkungan

Dalam pengemasan dan pengiriman, tali sabut kelapa dapat diadopsi sebagai alternatif pengikat paket yang ramah lingkungan. Penggunaan tali ini membantu mengurangi ketergantungan pada tali plastik atau kawat yang sulit terurai dan dapat merusak lingkungan.

Kesimpulan

Dengan begitu banyaknya kegunaan tali sabut kelapa, tidak mengherankan jika banyak orang mulai mengapresiasi potensi penuhnya. Dari pengikat yang kuat hingga hiasan DIY, tali sabut kelapa menawarkan solusi ramah lingkungan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Dengan memilih alternatif yang lebih berkelanjutan, kita dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan membuat langkah positif menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun