Asean Para Games adalah perhelatan yg diselenggarakan oleh Komite Paralimpiade asia per-4 tahun sekali. Dengan peserta atlet-atlet penyandang disabilitas di Asia.
Putra-Putri terbaik dari setiap negara akan berkompetisi di berbagai cabang olahraga. Meski memiliki keterbatasan, itu tidak memupuskan harapan mereka untuk mengharumkan nama bangsa.
Dukungan dari warga merupakan salah satu hal yang menjadi kunci keberhasilan atlet. Risal Anssor, seorang penyandang disabilitas asal ternate yang rela melintasi pulau kurang lebih 2.500 Kilometer untuk sampai ke jakarta demi mendukung Teman-temannya.
Risal sangat ingin untuk mendukung secara langsung para atlet Indonesia yang bertanding di Asian Para Games. Ia juga mengaku ingin mengambil beberapa pengalaman dari acara akbar ini.
"Ini event akbar untuk disabilitas, amat disayangkan untuk dilewatkan. Saya datang ke sini untuk mempelajari penyelenggaraan Asian Para Games. Sehingga, nanti ilmunya bisa memperbaiki kualitas penyelenggaraan olahraga teman-teman disabilitas di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara," Ucap Risal yang ternyata adalah Ketua Ikatan Keluarga Disabilitas Ternate.
Risal begitu tampak bahagia saat berada di Venue Asian Para Games. Dapat terlihat saat Ia singgah di beberapa venue, Risal sesekali diam dan tersenyum tak henti-hentinya. Ia mengaku bernostalgia akan jakarta yang dahulu belum berdamai dengan Disabilitas.
Para Volunter yang melihat Risal, tersenyum kepadanya. Risal pun membalas sapaan Volunter. Menurut Risal, Volunter mempunyai peran penting untuk membantu para atlet. Risal merasa Volunter patut mendapat apresiasi.
Risal memiliki tekad untuk membawa pengalaman yang Ia dapat di Jakarta untuk diterapkan di daerahnya.
"Semua ini akan saya bagikan dan ceritakan kepada pemerintah daerah dan teman-teman di komunitas. Semoga dengan ini pemerintah bisa mengadakan pertandingan yang mengakomodasi kebutuhan teman-teman. Setidaknya, di level regional," Kata Risal.
Risal terus menyuarakan dukungan agar Indonesia menjadi negara yang sangat ramah terhadap kaum penyandang disabilitas.
Risal juga meminta dukungan teman-teman disabilitas lainnya untuk ikut bergerak juga.
"Semua harus dilakukan secara bersama-sama. Oleh karena itu, teman-teman yang lain juga harus ikut bersuara dan mendesak pemerintah daerah untuk bisa mengubah daerahnya menjadi inklusif dan ramah disabilitas," tegasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H