Mohon tunggu...
Wulan Hidayah
Wulan Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Mengelola dan Merencanakan Masa Depan: Panduan Bagi Remaja

19 Juni 2022   17:35 Diperbarui: 20 Juni 2022   19:47 1998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh lainnya, penulis memiliki salah satu teman yang pada awalnya sudah bersikeras dengan tujuan yang ia miliki, tetapi lambat laun goals tersebut berubah dan terus berubah. 

Mengapa ia seperti itu? Dikarenakan ia belum menetapakan goals dalam hidupnya. Dan hal itu pun menyebabkan ia akan dengan mudah mengganti target yang ia pikir itu adalah goals dalam hidupnya.

Lalu bagaimana supaya kita tidak dapat mudah berubah dalam menentukan dan mewujudkan goals tersebut?

Salah satu yang bisa kita lakukan yaitu dengan membuat dan menetapkan goals setting. 

Goals setting adalah langkah-langkah untuk menggapai goals atau tujuan yang kita inginkan. Memiliki goals setting akan mendorong kita menjadi lebih terarah dalam menggapai suatu tujuan atau target dalam hidup.

Menurut Locke & Latham dalam The-Wiley-Blackwell Handbook of Individual Differences (2011) terdapat variabel moderator yang termasuk dalam teori goals setting, yaitu:

  • Kemampuan

Kita harus bisa mengenali diri kita terlebih dahulu. Salah satu caranya yaitu dengan mengetahui dan memahami kemampuan apa yang kita miliki. Kemampuan tersebut bisa dalam bentuk pengetahuan atau bahkan keterampilan. Pada saat kita sudah mengetahui kemampuan tersebut, kita bisa terus menggali, mengasah, bahkan menambah kemampuan itu supaya bisa membantu kita dalam mewujdukan goals.

  • Komitmen

Setelah kita mengetahui kemampuan, gambaran tujuan, dll, kita juga harus memiliki rasa keyakinan untuk melaksanakannya. Komitmen dalam hal ini sangat penting, supaya kita tidak mudah untuk mengubah apa yang sudah kita niatkan dan perjuangkan dari awal.

  • Feedback

Terkadang seseorang terlalu sensitif dengan adanya feedback yang diberikan dari orang lain. Tetapi ternyata kita perlu menerima respons atau tanggapan dari orang lain tersebut. Karena dengan adanya feedback orang lain dapat membantu kita untuk mengetahui apakah ada yang perlu kita kurangi dan tingkatkan. Atau bahasa lain, apakah kita perlu mengubah strategi dalam pencapaian tujuan kita tersebut.

  • Faktor situasional

Faktor situasional ini perlu kita periksa dengan baik, guna untuk memastikan bahwa seseorang memiliki kemampuan yang sesuai dengan goals tersebut atau tidak. Faktor situasional yang mempengaruhi perilaku manusia sangat beragam, seperti adanya penyeleksian pengaruh dari lingkungan sosial (social surrounding), lingkungan fisik (physical surrounding), perspektif waktu (temporal perspectives), dll (Belk,1975 dalam Rohman, 2009). Apabila kita perhatikan ini dengan baik membuat kita dengan mudah menggapai pencapaian tujuan hidup.

  • Kompleksitas

Kompleksitas tugas adalah persepsi individu tentang kesulitan suatu tugas yang disebabkan oleh terbatasnya kapasitas dan daya ingat serta kemampuan untuk mengintegrasikan masalah yang dimiliki oleh seorang pembuat keputusan (Irwanti, 2011 dalam Fitriana et al, 2014). Kompleksitas tugas adalah moderator kelima yang mempengaruhi efek menguntungkan pada kinerja dalam penetapan tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun