Mohon tunggu...
Wahyu Ningtias Wulandari
Wahyu Ningtias Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis kisah, satu huruf setiap hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Jember dan Dampak Langsung JFC terhadap UMKM dan Pelaku Seni di Jember

18 September 2024   09:02 Diperbarui: 18 September 2024   09:14 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pembangunan Ekonomi di kabupaten Jember dan Dampak Langsung Jember Fashion Carnaval terhadap UMKM dan Pelaku Seni di Jember"


1. Pembangunan ekonomi di Kabupaten Jember

Kabupaten Jember merupakan provinsi yang berada di Jawa Timur, memiliki banyak potensi ekonomi titik pertanian menjadi salah satu sektor utama dengan hasil seperti kopi, tembakau, Kakao, holtikultura. Selain itu, Jember juga memiliki potensi besar di sektor pariwisata terutama dengan adanya acara internasional seperti Jember Fashion Carnaval (JFC).

Pemerintah kabupaten Jember terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai strategi, salah satunya melalui perbaikan infrastruktur yang memadai. Peningkatan ini bertujuan agar aksesibilitas masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan dapat berjalan lebih lancar dan menunjang aktivitas ekonomi. Selain itu dukungan terhadap industri kreatif juga menjadi Fokus utama karena sektor ini memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan mendongkrak perekonomian lokal. Pemerintah memberikan perhatian khusus dalam mendorong kreativitas masyarakat agar dapat berinovasi dan menghasilkan produk-produk berkualitas yang memiliki daya saing serta berkontribusi Pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi perhatian serius pemerintah. Jember memiliki potensi wisata yang sangat besar dan salah satunya langkah strategis dalam mengembangkan sektor ini adalah melalui penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval (JFC). Acara tahunan ini telah menjadi ikon pariwisata Jember dan mampu menarik perhatian wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri JFC tidak hanya berperan sebagai ajang budaya dan seni, tetapi juga sebagai penggerak utama ekonomi lokal dengan memberikan dampak positif pada UMKM industri kreatif serta sektor-sektor pendukung lainnya sehingga secara keseluruhan meningkatkan perekonomian daerah.

2. Jember Fashion Carnaval sebagai pendorong ekonomi 

Jember Fashion Carnaval pertama kali diadakan pada tahun 2001 dan terus berkembang menjadi acara tahunan yang terkenal di dunia. Jfc menggabungkan unsur Seni, Budaya global dan fashion yang terinspirasi dari budaya lokal nasional dan Internasional. Acara ini sangat menarik perhatian para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Selain menjadi sarana promosi pariwisata jfc juga memberikan dampak ekonomi yang sangat besar bagi Kabupaten Jember, terutama bagi para pelaku UMKM dan pemeran seni.

3. Dampak JFC terhadap UMKM

a. Meningkatkan penjualan produk lokal 

selama berjalannya jfc, banyak sekali pengunjung yang datang ke Jember untuk menonton karnaval dan sekaligus membeli produk lokal dari Kabupaten Jember. Produk-produk seperti makanan tradisional, kerajinan tangan, dan pakaian lokal sangat diminati. UMKM yang bergerak di bidang kuliner, fashion, dan souvenir mendapat banyak peningkatan dalam penjualan selama acara berlangsung. Hal ini membuat produk lokal menjadi dikenal dan memperluas pasar bagi UMKM di Kabupaten Jember.

b. Meningkatkan Ekonomi kreatif 

CFC juga memberi peluang bagi UMKM di bidang kreatif, seperti pembuat kostum dan aksesoris. Mereka bekerja sama dalam menyediakan berbagai kebutuhan karnaval, seperti bahan kostum dan aksesoris yang digunakan oleh peserta. Selain meningkatkan pendapatan UMKM ini juga mendorong inovasi produk yang lebih kreatif bagi para pelaku seni.

c. Pelatihan dan Kolaborasi

Menjelang penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval jfc, berbagai upaya pelatihan dan kolaborasi dilakukan guna mendukung perkembangan UMKM. Pemerintah, komoditas fashion, serta penyelenggara acara berberat aktif dalam memberikan berbagai bentuk pelatihan kepada para pelaku UMKM. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan dalam proses produksi serta memasarkan produk dengan cara yang lebih kreatif dan menarik. Selain itu, adanya kolaborasi dengan para desainer dan peserta JFC menciptakan peluang besar bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Melalui kolaborasi ini, UMKM tidak hanya memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan produk mereka pada khalayak yang lebih luas, segi baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih signifikan.

3. Dampak JFC terhadap Pelaku seni

a. Kesempatan untuk seniman lokal

Jfc tidak hanya tentang fashion, tetapi juga seni dan budaya. Acara ini memberi panggung bagi seniman lokal di bidang musik, tari, dan seni visual. Mereka bisa menampilkan karya dihadapan banyaknya penonton bahkan media internasional. Ini sangat membantu para seniman lokal agar lebih dikenal luas dan membuka peluang kolaborasi dengan seniman lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

b. Mendorong Kreativitas 

Dengan standar tinggi yang ditetapkan oleh jfc, para seniman di Kabupaten Jember juga didorong untuk terus berinovasi. Setiap tahun, tema dan konsep CFC selalu berganti, yang membuat para seniman harus menghasilkan karya baru yang lebih kreatif. Hal ini memperkaya perkembangan seni di Kabupaten Jember, yang semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional.

c. Peluang kerja sama dengan industri 

CFC juga menjadi Tempat bertemunya seniman lokal dengan industri fashion media, dan para sponsor. Hal ini tentunya sangat memberi kesempatan bagi para seniman untuk bekerjasama dan memperluas jaringan mereka. Beberapa seniman bahkan mendapat tawaran tampil di acara lain, Seperti pada acara Indonesia Next Top Model yang mengangkat tema JFC dan acara-acara lainnya.

Kesimpulan 

Secara umum, Jember Fashion Carnaval (JFC) membawa dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian di Kabupaten Jember, terutama dalam mendukung perkembangan UMKM dan membuka peluang baru bagi para pelaku seni. Acara ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan pendapatan di sektor pariwisata, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan usaha dan menyalurkan kreativitas mereka. Dengan penyelenggaraan yang terus membaik, JFC diharapkan dapat menjadi penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Jember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun