Mohon tunggu...
Wahyu Ningtias Wulandari
Wahyu Ningtias Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis kisah, satu huruf setiap hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Jember dan Dampak Langsung JFC terhadap UMKM dan Pelaku Seni di Jember

18 September 2024   09:02 Diperbarui: 18 September 2024   09:14 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Pembangunan Ekonomi di kabupaten Jember dan Dampak Langsung Jember Fashion Carnaval terhadap UMKM dan Pelaku Seni di Jember"


1. Pembangunan ekonomi di Kabupaten Jember

Kabupaten Jember merupakan provinsi yang berada di Jawa Timur, memiliki banyak potensi ekonomi titik pertanian menjadi salah satu sektor utama dengan hasil seperti kopi, tembakau, Kakao, holtikultura. Selain itu, Jember juga memiliki potensi besar di sektor pariwisata terutama dengan adanya acara internasional seperti Jember Fashion Carnaval (JFC).

Pemerintah kabupaten Jember terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai strategi, salah satunya melalui perbaikan infrastruktur yang memadai. Peningkatan ini bertujuan agar aksesibilitas masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan dapat berjalan lebih lancar dan menunjang aktivitas ekonomi. Selain itu dukungan terhadap industri kreatif juga menjadi Fokus utama karena sektor ini memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan mendongkrak perekonomian lokal. Pemerintah memberikan perhatian khusus dalam mendorong kreativitas masyarakat agar dapat berinovasi dan menghasilkan produk-produk berkualitas yang memiliki daya saing serta berkontribusi Pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi perhatian serius pemerintah. Jember memiliki potensi wisata yang sangat besar dan salah satunya langkah strategis dalam mengembangkan sektor ini adalah melalui penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval (JFC). Acara tahunan ini telah menjadi ikon pariwisata Jember dan mampu menarik perhatian wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri JFC tidak hanya berperan sebagai ajang budaya dan seni, tetapi juga sebagai penggerak utama ekonomi lokal dengan memberikan dampak positif pada UMKM industri kreatif serta sektor-sektor pendukung lainnya sehingga secara keseluruhan meningkatkan perekonomian daerah.

2. Jember Fashion Carnaval sebagai pendorong ekonomi 

Jember Fashion Carnaval pertama kali diadakan pada tahun 2001 dan terus berkembang menjadi acara tahunan yang terkenal di dunia. Jfc menggabungkan unsur Seni, Budaya global dan fashion yang terinspirasi dari budaya lokal nasional dan Internasional. Acara ini sangat menarik perhatian para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Selain menjadi sarana promosi pariwisata jfc juga memberikan dampak ekonomi yang sangat besar bagi Kabupaten Jember, terutama bagi para pelaku UMKM dan pemeran seni.

3. Dampak JFC terhadap UMKM

a. Meningkatkan penjualan produk lokal 

selama berjalannya jfc, banyak sekali pengunjung yang datang ke Jember untuk menonton karnaval dan sekaligus membeli produk lokal dari Kabupaten Jember. Produk-produk seperti makanan tradisional, kerajinan tangan, dan pakaian lokal sangat diminati. UMKM yang bergerak di bidang kuliner, fashion, dan souvenir mendapat banyak peningkatan dalam penjualan selama acara berlangsung. Hal ini membuat produk lokal menjadi dikenal dan memperluas pasar bagi UMKM di Kabupaten Jember.

b. Meningkatkan Ekonomi kreatif 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun