Mohon tunggu...
sasongko nur indriyo
sasongko nur indriyo Mohon Tunggu... -

Karena Dia kita ada, karena Dia kita tiada, Dialah segala-galanya. Sisakan kesenangan anda didunia ini untuk bekal anda diakherat. Dalam tujuh hari seminggu, mengapa tak bisa anda tahan , segala nafsu, rasa lapar dan rasa haus dua hari saja dalam seminggu , " puasa sunah senen kamis". Dalam dua puluh empat jam sehari, mengapa tak bisa kau sisakan waktu barang satu dua jam habis isya dan subuh untuk membaca surat surat dari sang maha pemberi , " baca Al Qur'an", sekaligus memahami. Dalam waktu kurang lebih 6 - 8 jam tidurmu, mengapa tidak ambil 15 menit atau lebih untuk sholat tahajud. Bersiaplah, menyiapkan bekal anda di akherat, siapa tahu Allah sebentar lagi akan memanggil kita. Bila saat panggilan itu tiba, jangankan untuk beribadah, menangispun kita tak akan punya waktu lagi. Subhanallah walhamdulillah walaillahailallah allahuakbar.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Wayang Oplosan di Bumi Gendeng Seri 2

12 Januari 2014   01:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13898360661024631476

[caption id="attachment_290321" align="alignright" width="300" caption="Kumbang dan Bunga koleksi pribadi"][/caption] Ketika pembicaraan semakin ramai datanglah mbok Sawer nimbrung,........ mengikuti pembicaraan. Kok ribut ribut tho masalah presiden. Mbok conto kae mantan presiden Terpintar qt, .....kisah cintanya luar biasa sampai difilmkan segala,....tapi Pak Dhe cuman ketawa, lha wong gak tahu,jadi terpesona,.......coba itu tanya sama ustad insinyur yang meneliti penyebab penyakit dari kelakuannya. He kenapa harus tanya padanya Pak Dhe ,si ponakan MBA nyletuk,... Coba katanya nonton filmnya, diadegan apa yang ada kaitannya dengan ustad insinyur tadi coba,......adegan yang mana tho Pak Dhe si ponakan MBA linglung, .....Lha kamu udah nonton belum? . Lha wong belum nonton kok tanya yang mana. Nih Pak Dhe biarpun gak punya uang tapi udah pernah nonton filmnya (Nonton di tv swasta). Coba mbok Sawer ingat kan , bu presiden meninggal karena sakit apa, coba....??. eh sebentar tak ingat2, mbok sawer menerawang keangkasa,....eh iya sakit kanker ovarium, iya Pak ovarium, ovarium,......kenapa pak??? Bener bune jawab Pak Dhe, lha kenapa?? . Karena kangker ovarium menurut penelitiannya ustad insinyur adalah karena kelakuan istri yang sering marah2 ngomelin ama suaminya,......kan cocok tuh sama adegan Mr presiden pernah gak dapat pintu ama bu presiden, kemudian berapa kali adegan bu presiden ngomelin presiden ketika sedang kerja lembur. Sayang mereka belum mengetahui adanya ustad insinyur,....coba tahu si istri bisa minta maaf sama suaminya, dan suami bisa mengingatkan istrinya.........hmmm sayang....sayang....sayang si ponakan dhomble MBA nggremeng. Mbok Sawer mangap lambene, meh laler ijo mlebu cangkeme,..... lho kalau begitu mereka tidak harmonis ya Pak,.....lha sopo ngomong harmonis wong istrinya ngomel2 terus ketika suami kerja banting tulang,...mestinya nungguin sambil bikinin wedang kopiputih opo kopi jae tho,.....eh malah arep bobo ditutup lawange. Mulo Bune yen kowe punya penyakit coba takon karo mas ustad insinyur mbok mbok karena kelakuanmu karo aku,.... Vertigone karo keputihanmu kuwi coba ditiliki,....ora mung ngemplok obat tok ngentekke duit ae (obate larang), ra sembuh sembuh,......obate ustad insinyur murah meriah mung njaluk maaf, sholat wajib lan tahajut,..... nyuwun ngapuro karo Gusti Kang Maha Asih,.... Si mbok Sawer nyletuk, gogling ustad insinyur iso ra Pak, ....yo iso,....yowis kono kalau udah  lapor aku yo....Pak Dhe masuk kamar sambil tersenyum,......mbayangin hasilnya gogling bojone.     Hebat Mbok Sawer iso googling segala batine si ponakan MBA, sambil mikir makanan opo tho kuwi.      Bersambung to be Countinue.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun