[caption id="attachment_312382" align="alignleft" width="250" caption="Ngopi yuuuuk (from google)"][/caption]
Sayang suara surga diganti suara macan, hanya karena kepentingan orang pingin jadi raja.
Sayang bakal penghuni surga kena guna guna suaranya jadi busuk penuh fitnah , hanya karena kepentingan orang pingin jadi raja
Sayang, Garuda yg membawa selembar kebinekaan dicengkeramannya, diganti merah darah lambang keganasan dan kebuasan,.....melambangkan hilangnya kebinekaan di indonesia tercinta ini, hanya karena kepentingan orang pingin jadi raja
Sayang, anak anak muda yg baru kenal bau surga, menganggap yg lainnya semua calon penghuni neraka, hanya karena kepentingan orang pingin jadi raja.
Sayang , anak anak muda hatinya jadi busuk karena diliput curiga dan prasangka yang dibikin sendiri , hanya karena kepentingan orang pingin jadi raja....
Sayang hidayah yg diterimanya tidak dipakai , karena tertipu iblis yg masuk kejantung hatinya, hatinuraninya telah gelap digelapkan iming2 jadi mentri di dunia.
Apa hendak dikata kalau ini memang kehendakNYA.
Dikelompokkannya orang2 sesuai sifatnya, dan alangkah indahnya ternyata yg bisa melihat hanya rakyat jelata yg rela berkorban seribu dua ribu untuk pemimpinnya. Karena mereka tidak berpamrih mentri utama.
Inilah sesungguhnya kedaulatan rakyat asli tanpa naungan sebuah bendera.......
Dan siapakah yg bisa mengalahkannya, tidak ada yg bisa mengalahkannya karena ini adalah gambaran kehendakNYA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H