Mohon tunggu...
benjormon noob
benjormon noob Mohon Tunggu... -

saya malu disini banyak sepuh dan penulis hebat, dengan segala kerendahan hati ampuni lah newbie ini \(-_-)\

Selanjutnya

Tutup

Politik

ND, Ormas Dagelan lainnya?

7 Februari 2010   03:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:03 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang menarik dari ormas baru ini, saat berkunjung ke website Nasional Demokrat, terdapat artikel dan gambar yang mengkritisi pemerintah plus dihiasi banner yang menunjukan hutang pemerintah yang kian melangit. ini belum berakhir, mata saya tertuju padal polling yang ukurannya cukup besar di website tersebut. Polling Jajak Pendapat mengenai “Pemberlakuan perdagangan bebas negara-negara anggota ASEAN dan China (Free Trade Agreement) mendapatkan respons beragam di kalangan pengusaha. Apa pendapat Anda tentang posisi industri dan dunia usaha Indonesia dalam pasar bebas tersebut?”

hasil poling tsb adalah 70% Indonesia hanya akan jadi pasar dari produk luar dengan total peserta polling 2163. Eits tunggu dulu! ketika ingin mengikuti polling yang masih terbuka tersebut saya sangat kaget! ternyata tombol pilih tidak bisa di eksekusi! lha lalu bagaimana 2163 ini bisa ikutan polling? Ingatan saya langsung tertuju pada tahun 2004 ketika MetroTV menayangkan polling president pilihan rakyat yang memenangkan salah satu pendiri ormas tersebut lebih dari 70%. ya ampun apa ini hal yg sama? semoga hanya kesalahan webmaster. :)

Politik negeri ini kok gini-gini aja, Rakyat dan Kemiskinan hanya jadi komoditas dagangan. apakah bisa menyelamatan negeri ini dengan kebohongan? apakah bisa membangn negeri ini dengan rasa benci? kapan politik kita bisa berbicara Rasional. :D

update: meskipun tidak bisa di pilih ternyata polling bertambah. pada saat update ini terterata 2173 (Script-kah? :D)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun