Mohon tunggu...
Wahyu Satriyo Wicaksono
Wahyu Satriyo Wicaksono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Komentator pun harus punya data, karena kasihan yang dikomentarin. twitter @wsatriyow website : bataminenglish.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Senjata untuk Penulis Pemula

23 November 2015   20:32 Diperbarui: 23 November 2015   21:44 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi, sumber : www.videezy.com"][/caption]

Ah tulis menulis menjadi penulis, salah satu bait yang saya tulis dalam puisi "Menulis Saban Hari". Berbekal telepon genggam pintar kelas menengah dan beberapa aplikasi pengolahan gambar, serta pengolah kata telah lahir beberapa tulisan. Mungkin ini bisa menjadi tutorial untuk mereka yang baru mulai belajar menulis di media online, namun senjatanya masih belum lengkap.

Apakah perlu membeli laptop dan meja kerja?

Kalau saya di rumah lebih suka menulis sambil tiduran, dengan kepala agak tegak. Posisi hp di atas perut. Ketak-ketik layar sentuh, tidak terlalu suka menulis lama sambil duduk. Cukuplah itu di kantor saja. Bagi saya menulis adalah hobi, jadi usahakan yang menyenangkan. Dan tidak terlalu suka juga menulis sambil tidur tengkurap atau telungkup, suka terasa sesak di dada setelah beberapa lama melakukannya.

Apalagi di rumah ada anak yang masih kecil. Anak saya itu pantang liat ayahnya telungkup, langsung naik ke punggung layaknya kuda-kudaan. Sama seperti ayahnya yang pantang liat ibunya telungkup, buru-buru kepengen nyariin uban.

[caption caption="ilustrasi menulis dengan laptop, sumber: imagegator.net"]

[/caption]

Asyiknya telepon genggam pintar itu adalah bisa digunakan dimana saja. Lagi bosan di ruang tunggu, di dalam bus, sambil duduk di pesawat, naik angkutan kota, bahkan lagi asyik memenuhi panggilan alam pun dibawa. Dengan alat ini, kita tidak takut mencari colokan listrik, cukup dengan power bank, kita bisa menulis seharian. Bandingkan repotnya kalau menggunakan laptop. Untuk kegiatan di luar ruangan, ketahanan baterainya paling lama hanya dua jam saja. Beruntung bagi mereka yang mempunyai budget lebih, bisa membeli baterai cadangan.

Aplikasi yang sering digunakan

Untuk aplikasi pengolah kata, saya biasa menggunakan Kingsoft Office. Kenapa tidak langsung menulis sebagai draft saja di media online? alasannya sih sederhana, takut kuota internetnya habis ketika menekan tombol simpan. Alasan lainnya yang sepele takut kode 3Gnya berubah menjadi edge, atau takut tertekan tombol like di tulisan sendiri, takut lupa kata kunci ketika akan melanjutkan tulisan, atau takut ketahuan sama istri kalo lagi chatting sama mantan dan seribu ketakutan lainnya (abaikan alasan yang terakhir).

[caption caption="Aplikasi Kingsoft Office"]

[/caption]

Saya saat ini masih penulis pemula, bukan penulis tutorial desain gratis eh grafis maksudnya, juga belum menjadi video blogger. Walaupun di kantor akrab dengan Indesign, Corel Draw, SotoSop (kebanyakan typo kalau menulis di hp) dan Illustrator. Untuk aplikasi yang mutlak ada bagi saya adalah aplikasi capture layar telepon genggam. Ini adalah cara mudah mereduksi ukuran foto mantan, eh gebetan, maaf gagal fokus, maksudnya foto yang kita ambil. Bisa juga untuk mengambil screenshot media online yang kita jadikan rujakan agar tulisan kita lebih pedas dan ada rasa asem-asemnya.

Entah mengapa telepon genggam saya langsung melakukan screenshot ketika menekan tombol suara bawah + tombol daya. Padahal belum saya unduh aplikasinya.

Jika mengolah foto, yang hanya sebatas menambah filter yang bukan filter rokok, maka itu bukan lah keniscayaan untuk dilakukan telepon genggam masa kini. Ada instagram, Photoshop light, dll. Untuk penyuka instagram bisa men-screenshot akunnya sendiri setelah foto selesai diberi filter.

[caption caption="Menggunakan filter di instagram"]

[/caption]

Mereduksi ukuran piksel semudah merubah ukuran baju bagi tukang jahit. Saya sering menggunakan aplikasi Photo Resizer untuk hal itu. Ah semoga mereka yang membuat aplikasi ini diberikan pahala yang setimpal oleh Allah.

[caption caption="Aplikasi Photo Resizer"]

[/caption]

Untuk membuang atau mengcrop foto saya menggunakan aplikasi Photo Studio, mudah dan tidak sulit untuk digunakan.

[caption caption="Aplikasi Photo Studio"]

[/caption]

Merangkai beberapa foto menjadi satu kesatuan, saya menggunakan LiPix. Aplikasi ini bisa memasukkan sampai enam belas gambar sekaligus. Untuk delapan gambar, posisi bisa disesuaikan dengan template yang ada.

[caption caption="Aplikasi Lipix"]

[/caption]

Banyaknya aplikasi standar pengolahan foto, membuat saya jarang menggunakan laptop. Namun jika suatu hari nanti saya ingin penjadi penulis tutorial aplikasi komputer, mungkin saya baru menggunakan laptop.

Akhir kata saya menuliskan pantun untuk tulisan ini.

Pergi ke pasar membeli manisan
Manisan dimakan bersama keluarga
Niat hati membuat tulisan
Jangan terhambat dengan alat yang ada

Ayo semangat menulis dimana saja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun