Mohon tunggu...
Wahyu Satriyo Wicaksono
Wahyu Satriyo Wicaksono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Komentator pun harus punya data, karena kasihan yang dikomentarin. twitter @wsatriyow website : bataminenglish.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bersenang-senanglah Kalian di Bintan (Catatan 2-Habis)

3 November 2015   23:53 Diperbarui: 4 November 2015   00:33 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wisata Kuliner & Eco-Resort

Bus yang membawa rombongan Blogtrip kali ini menuju kearah utara pulau Bintan. Tujuan kali ini lebih tepatnya ke arah Bintan Resorts. Melihat itenerary yang dibagikan panitia, tujuan kami selanjutnya adalah ke kawasan Nirwana Garden, salah satu resort yang bertemakan keluarga di Bintan Resorts.

Tak terasa penat mulai menghampiri tubuh para peserta. Beberapa peserta tampak tertidur pulas di dalam bus. Beruntunglah jalan yang baru dibangun oleh pemerintah ini lurus dan tidak banyak bergelombang. Jalan yang baru merupakan jalan alternatif,karena jalan yang lama memerlukan waktu tempuh 2 jam untuk jarak Tanjungpinang- Bintan.

Sesekali penulis melihat telepon genggamnya untuk melihat ada atau tidak sinyal 3G. Hal ini dilakukan karena penulis ingin nge-twit. Soalnya untuk Blogtrip kali ini ada lomba nge-twit, walaupun akhirnya tidak menang. Lomba nge-twit ini dimaksudkan agar kita bisa merangkum poin-poin penting sepanjang Blogtrip. Poin tersebut dapat dijadikan urutan waktu dan kerangka penulisan ulasan. Satu pelajaran berharga yang penulis pelajari dalam acara kompasiana kali ini.

Sesampainya di Nirwana Garden yang artinya Taman Surga, penulis mendapatkan teman sekamar yang bernama Agus Wibowo atau biasa dipanggil Bang Aswi. Panitia selanjutnya memberikan waktu istirahat selama empat puluh menit untuk beristirahat.

Selanjutnya seluruh peserta dan panitia Blogtrip makan-makan enak dan kenyang di The kelong, tak jauh dari tempat kami menginap. Walaupun tak jauh, tetapi untuk kesana kami menumpang bus dari Nirwana Resort. Arti dari The Kelong sendiri adalah rumah makan diatas laut yang menyajikan masakan seafood segar yang diambil dari kelong yang ada dibawah rumah makan tersebut.

Kira-kira ada sepuluh sajian yang diperuntukkan bagi rombongan ini. Kesemuanya kami lahap habis dan tak lupa difoto dulu sebelum makan. Hal ini dilakukan bukan karena kami orang Indonesia banget, tetapi untuk keperluan ulasan.

Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul sepuluh lebih dua suku (pukul 10 lewat 30 menit) malam. Kami pun pulang dan beristirahat di kamar masing-masing. Walaupum masih ada diantara kami yang melanjutkan acara untuk menonton Halloween, karena hari itu bertepatan dengan tanggal 31 Oktober. Penulis dan Bang Aswi menginap di kamar 2219, cukup mewah, karena perlengkapan yang disediakan komplit. Ada setrika yang satu set dengan mejanya, dan kamar mandi yang dilengkapi dengan bathtub.

Keesokan paginya, sekitar pukul tujuh. Kami sarapan di restoran hotel. All you can eat, semua bisa kamu makan artinya. Penulis pun mengambil beberapa hidangan, diantaranya bubur ayam, dua roti, smoke beef, dua gelas jus mangga, satu gelas teh dan terakhir dua gelas air putih.

Bergulir ke acara selanjutnya, penulis dan semua peserta Blogtrip diajak untuk berkeliling Nirwana Garden. Untuk para wisatawan yang perduli dengan budget liburan, Nirwana Garden dapat menjadi pilihan menginap. Range harga yang ditawarkan bervariasi dari yang paling murah sampai yang paling mahal.

Ada Banyu Biru villa untuk mereka dengan budget standar tetapi menginginkan menginap di Nirwana Garden. Selain itu ada Mayang sari yang lebih ekslusif serta Indramaya Villa untuk mereka yang benar-benar tajir melintir.

Nirwana Garden adalah resort keluarga, oleh karena itu tidak lengkap rasanya jika tanpa hiburan. Mini Zoo dan Elephant Show dapat menjadi alternatif hiburan jika bosan jalan-jalan ke pantai.

Tepat tengah hari, penulis dan rombongan diajak untuk menikamti wisata hutan bakau atau mangrove. Melintasi 7 km hutan bakau yang berada di Sungai Sebong. Ada banyak satwa yang dapat dilihat dan manfaat hutan bakau yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Tidak terganggunnya ekosistem di Sungai Sebong menjadikan nelayan mudah untuk menagkap ikan dan kepiting.

Selepas wisata ke Hutan Bakau penulis dan rombongan beranjak ke The Canopi. Resort lain yang masih berada di kawasan Bintan Resorts. The Canopi menawarkan konsep berlibur yang mengasyikkan. Pengunjung resort ini seolah menginap di dalam tenda. Namun bukan tenda biasa, melainkan tenda berbintang. Walau The Canopi yang penulis tempati tidak dilengkapi dengan Bathtub, namun kita bisa bergabung dengan teman serombongan yang memiliki Jacuzi yang terletak diluar tenda. Sungguh asyik berendam di jacuzi bertemankan bintang-bintang.

Selain penginapannya yang tak kalah wah, Crystal Lagoon yang menjadi magnet utama The Canopi. Kolam renang air asin dengan luas 6,3 hektar. Olah raga air yang bisa dilakukan disini adalah kayak, Aqua Glide slide Boat, Wakeboard, Jetovator, Floating watersport park, Standup Padle, serta Water Tricycle.

Untuk fasilitas lainnya ada skuter elektrik, segway, mini atv elektrik serta boat yang menggunakan panel surya sebagai sumber tenaga listriknya. Fasilitas ini semuanya tidak menggunakan bahan bakar yang mencemari lingkungan.

Dari semua yang dijabarkan maka tidak salah jika Bintan Resorts telah menerapkan pola eco-resort dalam mengembangkan resort-resort yang ada kedepannya.

Tepat di pagi hari, senin 2 oktober 2015 pukul 4, penulis beranjak pulang ke Batam. Begitupun dengan tulisan ini yang harus berakhir disini.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun