Mohon tunggu...
WIBOWO SUKANDI
WIBOWO SUKANDI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pengajra Kimia di SMA KRISTEN PETRA 1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektifitas PBL Dalam Pemecahan Persoalan Pembuatan Grafik

27 Desember 2023   09:25 Diperbarui: 27 Desember 2023   09:46 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wibowo Sukandi, pengajar kimia di SMA Kristen PETRA 1

Abstrak

Penelitian  ini bertujuan memperkenalkan peserta didik dengan proses pembuatan dan pengolahan data melalui grafik dengan menggunakan metode problem based learning. Persoalan yang diangkat adalah ketidak akuratan kadar cuka makan pada label, dan peserta didik diminta untuk menentukan kadar cuka makan dengan menggunakan entalpi reaksi yang dihasilkan dari reaksi netralisasi. Penelitian dilakukan pada tanggal 11 Desember 2023 dengan melibatkan 19 orang siswa SMA Kristen PETRA 1 Surabaya. Asesmen didapatkan dari pretes dan postes serta penilaian keterampilan dalam melakukan praktikum. Dari hasil pretes dan postes dengan metode N-gain didapatkan sebanyak 79,9% peserta didik mengalami peningkatan tinggi dan 21,1% peserta didik mengalami peningkatan sedang pada kemampuan berpikir kritis dan mengolah grafik. Selain itu juga didapatkan persen ketuntasan sebesar 84,2% dengan nilai ketuntasan minimum 75.

Pendahuluan

Ilmu kimia adalah cabang ilmu yang berkembang dari eksperimen. Karenanya kemampuan dalam melakukan suatu eksperimen sangatlah penting dalam pelajaran kimia dimana kemampuan tersebut ditanamkan dengan melakukan praktikum. Salah satu tahapan penting dalam melakukan eksperimen adalah perancangan percobaan, pengumpulan data dan pengolahan data.

Pembuatan dan pengolahan data melalui grafik adalah sangat umum dilakukan dalam kimia, namun sayangnya kurikulum kimia di SMA masih belum memasukkan pembuatan dan pengolahan grafik. Peserta didik umumnya dikenalkan dengan pembuatan grafik pada pelajaran matematika baik grafik fungsi dan grafik histogram. Namun di kimia pemakaian grafik jenis ini tidak terlalu banyak. Untuk pengolahan data lebih umum dipakai jenis grafik xy scatter, dimana dalam kurikulum SMA tidak pernah disinggung pada mata pelajaran apapun.

Seperti yang diungkapkan oleh Roslina et all (2020) bahwa pemahaman dalam membuat dan mengolah grafik sangat penting bagi pemahaman konsep natural sains.  Grafik juga digunakan sebagai alternatif dari deskripsi secara verbal, juga akan membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan dalam mengolah konsep (Nejla Gültepe, 2015). Maka dari itu dirasa perlu adanya proses untuk mengenalkan siswa dalam pembuatan dan pengolahan grafik.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam pembuatan grafik yang dikarenakan belum ada instruksi yang runtut dari mengumpulkan data, penentuan sumbu X dan Y, memasukan data, dan mengolah data dari grafik.

Adapun rencana pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan menggunakan problem based learning, untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembuatan dan pengolahan grafik dengan melakukan praktikum termokimia. Peserta didik disajikan permasalahan yaitu kadar cuka makan dipasaran yang tidak sesuai dengan yang tertera di label, yaitu 25%. Peserta didik diberikan larutan NaOH 1 M, 2 buah gelas air mineral kosong sebagai kalorimeter, termometer, dan 3 buah gelas ukur 10 mL. Dengan peralatan yang ada, peserta didik diminta untuk merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan kadar cuka makan.

Metode Penelitian

Metode pembelajaran yang dipakai dalam penelitian ini adalah Problem Based Learning (PBL) 

Problem based learning
PBL adalah metode dimana siswa belajar dari mengeksplorasi dan memecahkan masalah yang ada di dunia nyata. PBL juga dapat menggembangkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam kelompok,  (Drew, C.November 11, 2022).

Terdapat 5 sintak dalam metode PBL yaitu
(1) orientasi masalah  
(2) mengorganisasi
(3) membimbing penyelidikan
(4) mengembangkan dan menyajikan hasil
(5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Grafik dalam kimia
Secara umum grafik dapat dibagi menjadi 2 yaitu grafik untuk deskripsi dan grafik untuk prediksi. Grafik untuk deskripsi digunakan dalam penyajian data sehingga lebih mudah untuk dipahami, namun grafik jenis ini tidak memungkinkan untuk melakukan ekstrapolasi. Sebaliknya grafik jenis prediksi memungkinkan untuk melakukan ekstrapolasi berdasarkan data yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun