Mohon tunggu...
wspambudi@bbs
wspambudi@bbs Mohon Tunggu... ASN -

Merasa seperti dewa, tapi sadar diri, karna realita hanya manusia biasa, tapi penuh mimpi tuk menjadi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Miskin Tak Berujung...

7 Februari 2019   06:30 Diperbarui: 7 Februari 2019   11:15 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miskin mungkin bukan pilihan, tapi itulah kenyataan, mereka terpaksa disandera oleh ketidak berdayaan,. Kluarga yg turun temurun melahirkan generasi miskin, tidak cuma miskin materi, tapi jg miskin ilmu karna mereka tak pernah mendapat pendidikan yg lebih tinggi dr bapaknya yg mungkin tidak lulus SD, sampai generasi berikutnya pun sama, hanya lulus sekolah desa (SD). 

Pola pikir yang sama dari generasi ke generasi, dari kluarga yang sama, terus menerus melahirkan kualitas generasi kuli, nguli untuk makan, tak nguli maka tak ada makan, sakit artinya penderitaan, karna tak ada pekerjaan buat generasi kuli serabutan.. 

Ingin jd lebih baik, hanyalah sekedar omongan, tanpa tau jalan kluar dr kemiskinan.. 

Bagi kita yg hidup berkecukupan, makan cukup, sekolah cukup, sehat cukup, ngemol pun cukup, smuanya cukup, karna kita memang berkecukupan, mungkin tulisan ini hanya sekedar pengisi dikala waktu senggang,. Ya ini memang hanyalah sebuah tulisan yang tak punya arti bagi anda yg tidak peduli,. 

Tapi paling tidak dari sini qita bisa mensyukuri segala nikmat yg bisa kita nikmati, walau tanpa berbagi, apalagi memberi.. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun