Mohon tunggu...
Wira. S. Lukman
Wira. S. Lukman Mohon Tunggu... Freelancer - Pencinta Indonesia

Manusia Indonesia Yang Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sinergi Menparekraf dan Keminfo

2 Januari 2021   15:16 Diperbarui: 3 Januari 2021   08:05 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mendobrak tradisi model pembiayaan kampanye offline dan online untuk meningkatkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam satu kesatuan channel televisi nasional, dengan mensinergikan program kerja Menparekraf, Keminfo dan TVRI (opsional)

Keberhasilan platform Youtube dalam menjaring penonton aktif adalah karena begitu banyaknya channel yang ada dan terbuka untuk umum.

Indonesia adalah surga nya pariwisata, tetapi media apa yang paling murah, memberikan visual dan audio yang akurat, jangkauannya luas dan dapat di akses diri mana saja? jawabannya hanya ada pada televisi (radio dan media cetak -terbatas-)

Acara dan Konten creator yang mempresentasikan pariwisata Indonesia memang ada di platform youtube ataupun juga di media televisi analog lokal, tapi secara jumlah dan wilayah pariwisata sebagai kontennya sangat sedikit.

Permasalahan ini terjadi karena untuk mendapatkan slot masuk dalam acara televisi nasional, jelas harus menunggu antrean Panjaaaaaaang. Sementara jalur platform digital seperti Youtube dan lainnya, penonton harus bersedia mengeluarkan anggaran kuota (jika tidak langganan TV kabel) dan konten creator harus menyiapkan anggaran sendiri dan ini salah satu penyebab jarang adanya konten creator yang fokus untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

Pemerintah memiliki anggaran besar di beberapa kementerian untuk mendorong dunia pariwisata, untuk menarik wisatawan lokal dan khususnya luar negeri untuk meningkatkan devisa negara.

Jika data di atas digabungkan, maka bisa di dapatkan formula seperti ini :

- Anggaran yang ada di berbagai kementerian, di sinergikan untuk pembiayaan anak usaha BUMN membuat  channel televisi KHUSUS pariwisata 24 jam (sebaiknya langsung digital), bisa dalam naungan TVRI ataupun independen. 

- Kementerian Pariwisata bisa focus dalam penyediaan konten terkait wilayah pariwisata dan segala property yang mendukungnya untuk di siarkan secara di channel Televisi digital non internet tersebut. Penyediaan konten bisa di dapat dari :

    *  Kontribusi pemerintah daerah di mana pariwisata itu sendiri yang ingin di promosikan
    *  Dunia usaha bidang penginapan dan jasa terkait pariwisata lainnya
     * Dunia usaha tour and travel
     * Para konten kreator profesional dan amatir
     * Dan silahkan pak Sandiaga Uno pikirkan tambahannya

Salam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun