Mohon tunggu...
Wida Semito
Wida Semito Mohon Tunggu... -

Work for a cause NOT for applause. Live life to express NOT to impress

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Prosa: Sebuah Kata Sebuah Cerita (Jejak Luka)

27 November 2015   15:16 Diperbarui: 27 November 2015   16:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sepuluh tahun masa perkenalan dan dua puluh lima tahun kebersamaan kalian dalam pernikahan sungguh bukan waktu yang tak sebentar, bukan?!

Dan selama itu pulalah dia sudah kebal dengan semua sumpah serapah dari mulut kasarmu, dia masih tetap memaafkanmu, bahkan sekalipun kau hinakan dia di hadapanku dengan menyebutnya sebagai supirmu alih-alih sebagai pasanganmu; ibu dari anak-anakmu, dia masih tetap sudi memaafkanmu bahkan rela merendahkan dirinya di hadapanku memintakan maafku untuk semua salahmu padaku.

Sungguh, aku tak habis pikir untuk apa dia lakukan semua itu?!

Mungkin demi anak-anak kalian atau demi status dan citra kalian sebagai keluarga yang harmonis di hadapan keluarga besar kalian, mungkin.

Andai aku perempuan itu, lebih dari tiga puluh tahun kebersamaan, sekali saja kata makian keluar dari mulutmu sebagai pasangaku; ayah dari anak-anakku, maka usai sudah statusmu sebagai ayah dari anak-anak Sam!

Ah!

Tapi dia kan bukan aku!

Jadi, dia tak akan pernah melakukan hal gila tersebut, Sam.

Aku kagum?...

Aku justru merasa kasihan pada dia Sam!

Perempuan baik – meski tidak terlalu baik juga sih, menyebalkan kadang – dia seharusnya mendapat pasangan yang lebih baik darimu Sam, seorang laki-laki yang sejati; bukan laki-laki pengecut seperti dirimu, Sam, yang bahkan untuk mengakui kesalahanmu padaku saja kau tak punya nyali!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun