Mohon tunggu...
Dodi Wisaksono Sudiharto
Dodi Wisaksono Sudiharto Mohon Tunggu... lainnya -

Setetes air di tengah gurun yang kering kerontang tidaklah sesempurna air sungai yang bertingkat-tingkat. Namun tatkala Yang Maha Esa menyempurnakannya, maka sempurnalah ia. - Seseorang yang menyukai humaniora, yang mencoba memberi inspirasi meski hidup sebagai manusia yang biasa-biasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kebersamaan Bisa Menjadi Solusi Alternatif

27 Desember 2014   13:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:22 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang, musim penghujan, dipandang sebagai hadirnya sebuah musim, yang disebut sebagai musim banjir. Sebab, seperti sudah menjadi sebuah siklus tahunan, banjir terjadi, dan tidak kunjung ditemukan solusi bagaimana mengatasinya. Hal ini terjadi di BEBERAPA daerah di Indonesia.

Saya yakin ada sebagian pihak yang sudah berupaya semampunya untuk berbuat sesuatu. Namun, lantaran keterbatasan kemampuan dan sumber daya yang ada, masih belum bisa memberi solusi atas permasalahan yang ada.

Saya teringat saat menonton sebuah film, tentang seorang superhero yang terjebak dalam ketidakberdayaan menghadapi musuhnya. Yang menarik, dalam ketidakberdayaannya, ternyata yang menolongnya, adalah orang-orang yang sama sekali tidak memiliki kekuatan super. Namun, kebersamaan mereka, pada akhirnya bisa menyelamatkan sang superhero.

Saya bukanlah superhero. Sebab, bila saya seorang superhero, mungkin saya juga tidak akan memiliki keberdayaan dalam mengatasi masalah banjir. Sehingga, saya amat membutuhkan bantuan dari orang-orang yang bukan superhero.

Saya tertarik pada upaya salah seorang walikota tentang bagaimana mengatasi banjir di kotanya. Saya yakin, ia memiliki beberapa pilihan sebagai solusi. Namun, pilihannya untuk menggalang partisipasi masyarakat, bagi saya memiliki banyak nilai tambah.

Pembuatan BIOPORI, sebagai pilihannya, pada dasarnya merupakan solusi yang sederhana. Investasi yang diperlukan tidaklah semahal seperti dengan melakukan pengerukan dasar sungai, atau pembuatan bendungan. Bahkan belum tentu pula, menjadi suatu cara yang benar-benar cocok dalam penanganan banjir bagi daerah tertentu. Namun, dengan partisipasi masyarakat yang tergalang dengan baik, dalam implementasi biopori tersebut, memberi dampak yang positif dalam mengurangi banjir, bila ia tidak dapat dihindari sama sekali. Yang menarik, kini saya tidak mendengar pemberitaan adanya banjir dari kota sang walikota.

Kadang, kebersamaan bisa jadi lebih penting daripada tindakannya sendiri. Terlepas apakah tindakan tersebut akan membawa hasil atau tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun