Mohon tunggu...
Dodi Wisaksono Sudiharto
Dodi Wisaksono Sudiharto Mohon Tunggu... lainnya -

Setetes air di tengah gurun yang kering kerontang tidaklah sesempurna air sungai yang bertingkat-tingkat. Namun tatkala Yang Maha Esa menyempurnakannya, maka sempurnalah ia. - Seseorang yang menyukai humaniora, yang mencoba memberi inspirasi meski hidup sebagai manusia yang biasa-biasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Membuat Biopori Sederhana (Bagian Terakhir)

4 Februari 2015   11:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:51 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lubang biopori yang baru saja selesai dibuat.

Langkah kelima tersebut merupakan langkah terakhir dalam pembuatan lubang biopori sederhana ini.

Terlihat, setelah hujan turun, tanah tetap padat dan seakan terlihat kering karena air langsung meresap ke dalam tanah.

Keadaan tanah sesaat setelah hujan berhenti turun.

Lubang biopori yang sudah lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun