Bismillah,,,,,,
Aku belajar dari seorang pejabat akademik. Berkali-kali aku mencoba menemui beliau untuk suatu keperluan, tapi jawabannya selalu "Maaf Saya Sibuk". Mungkin karena kedudukanku yang hanya sebagai mahasiswa, jadi jawaban itulah yang paling layak terberi untuk menyambut kedatanganku. Bukankah bertemu dengan beliau adalah hak ku sebagai mahasiswa???Ah! sudahlah! inilah hidup. Tidak boleh dihadapi dengan keluh tapi harus dialiri dengan prasangka baik "Suatu hari nanti akan ada saatnya saya dan beliau dipertemukan Tuhan". Kemudian aku berpikir, andai TUHAN Dzat yang MAHA SIBUK selalu berkata "Maaf Aku Sibuk" setiap kali aku datang kepadaNya, lalu harus kemanakah aku bersimpuh? Lalu, Â kepada siapakah aku meminta pertolongan saat aku membutuhkan? Padahal Tuhan adalah Dzat yang paling berhak menolakku karena DIA Maha Tahu dosa-dosaku. Tapi Tuhan tidak seperti itu. Aku yakin itu. Sepenuhnya! Bukan separuhnya atau lebih kecil dari itu,,,,
Dalam benam sujud, aku berkata "Aku MencintaiMu Tuhan", semoga Engkau berkenan menerimanya apapun adanya aku,,,,,=)
Amiin,,,,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H