Mohon tunggu...
Writerpreneur Indonesia
Writerpreneur Indonesia Mohon Tunggu... -

Akun 'kloningan' ini dibuat sehubungan dengan proyek pembuatan buku berjudul (sementara) "Writerpreneur, Membangun Bisnis Digital dari Menulis" yang bakal diterbitkan Elex Media Komputindo. Tulisan-tulisan senada bisa dilihat di facebook writerpreneurindonesia, blog Writerpreneur Indonesia dan twitter @writerpreneur_i

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penulis itu Harus Jadi Pencuri. Ini Alasannya

8 Juli 2016   07:28 Diperbarui: 8 Juli 2016   08:57 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajari juga bagaimana mereka  menulis alinea pertama yang langsung membuat Anda merasa penasaran, bagaimana menata struktur tulisan, bagaimana membuat kalimat penutup yang membuat Anda tergetar, dan banyak lagi.

Tuliskan hal unik dan menarik yang Anda temukan. Setelah itu, coba praktekkan dalam tulisan.

Jadi, mencuri di sini hanya pada pola  dan metode penulisan, dan BUKAN mencuri mentah-mentah alias copy paste sebuah tulisan dan kemudian diakui sebagai karya sendiri. Mengambil mentah-mentah tulisan orang lain itu disebut plagiat, dan itu harus Anda hindari jika ingin serius menjadi penulis, atau writerpreneur.

Belajar dari tulisan jelek

Selain belajar dan mencuri dari tulisan bagus, Anda juga bisa belajar dari tulisan yang jelek.

Tulisan yang jelek seperti apa? Jika Anda menjumpai sebuah tulisan dan setelah membaca dua alinea pertama Anda langsung memutuskan untuk pindah ke tulisan lain, bisa jadi itu tulisan jelek. Atau ketika baru saja membaca, Anda memutuskan segera pindah ke halaman komentar untuk komen basa-basi hanya karena si penulis itu teman, bisa jadi itu tulisan jelek. Atau setelah dengan susah payah membaca sebuah tulisan, Anda justru mengerutkan kening sambil berpikir, "ini orang lagi ngomongin apaan sih?", bisa jadi itu tulisan jelek.

Pada tulisan seperti itu, amati bagaimana struktur kalimatnya. Apakah alineanya terlalu panjang dan mengulang-ulang? Apakah tulisannya bertele-tele? Apakah tulisannya tidak fokus, di alinea pertama dia ngomong tentang kucing namun di alinea penutup dia bicara tentang jeruk?

Amati hal-hal yang membuat Anda tidak betah, tuliskan poin-poin itu pada sehelai kertas dan tempelkan di dinding tempat Anda mengetik, untuk dijadikan pengingat supaya Anda tidak melakukan hal yang sama.

Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah, pelajari dan amati tulisan yang bagus dan "curi" apa saja formula yang membuat tulisan itu bagus.

Juga, amati tulisan yang membuat Anda tidak betah membaca, lihat poin apa saja yang membuat tulisan itu menjadi tidak menarik, dan jadikan itu sebagai pengingat supaya Anda tidak melakukan hal yang sama.

Temukan gaya Anda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun