Mohon tunggu...
Wow Nita
Wow Nita Mohon Tunggu... -

wownita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Rasa Percaya Diri Itu Penting?

5 Oktober 2012   03:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:14 2832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang punya opini sendiri mengenai siapa dirinya. Dan opini ini menjadi jantung bagi rasa percaya dirinya, serta mempengaruhi bagaimana perasaannya terhadap diri sendiri dan nilai dirinya sebagai seseorang.

Rasa percaya diri itu tidak statis dan menetap, karena sepanjang hidup, kepercayaan anda mengenai diri sendiri itu akan terus berubah, sebagai hasil dari berbagai kondisi dan pengalaman.

Jika anda merasa kurang percaya atau rendah diri, maka kepercayaan ini seringkali negatif. Itu mungkin karena anda lebih memfokuskan pada apa yang anggap sebagai kelemahan dan kesalahan yang pernah anda buat.

Sedangkan jika anda memiliki rasa percaya diri yang tinggi, berarti secara umum, anda melihat diri sendiri dalam cahaya yang positif.

Berbagai kejadian dalam hidup itu misalnya, putus cinta, kehilangan pekerjaan atau orang yang dicintai, bisa mengguncang keyakinan diri anda. Tapi rasa percaya diri yang tinggi, bisa bertindak sebagai pegas yang akan menahan guncangan ini, serta membantu anda untuk kembali melambung.

Apa yang anda percayai mengenai diri sendiri, itu akan menentukan tingkat rasa percaya diri anda. Karena itu, sangat penting untuk menyadari bahwa semua kepercayaan ini sebenarnya tidak lebih dari sekedar opini, bukan fakta. Kepercayaan ini mungkin saja bias atau tidak akurat.

Bagaimana rasa percaya diri bisa berhubungan dengan kesehatan mental?


Rasa rendah diri saja tidak dianggap sebagai gangguan mental, tapi itu akan berdampak bagi kesehatan mental anda. Dengan menyimpan berbagai pemikiran negatif mengenai diri sendiri, akan mengurangi tingkat keuletan dan kemampuan anda untuk menghadapi berbagai tekanan dalam hidup.

Dan hal itu bisa membuat anda beresiko untuk mengalami gangguan kesehatan mental, misalnya depresi, gangguan pola makan atau phobia soscial, yang berhubungan dengan dengan mood dan kepercayaan anda mengenai diri sendiri.

Rasa rendah diri juga bisa dipicu atau diperparah oleh gangguan mental yang sudah ada, misalnya, gangguan rasa panik atau schizophrenia. Sebab, tekanan dari berbagai gejala dan stigma yang berhubungan dengan gangguan mental ini, bisa berdampak pada cara anda memandang diri sendiri.

Apa yang menyebabkan rasa rendah diri?


Adalah tidak mungkin untuk menentukan satu penyebab dari rasa rendah diri yang dialami semua orang, karena setiap kita punya jalan hidup yang berbeda. Dan pembentukan inti dari kepercayaan anda mengenai diri sendiri itu adalah sebuah proses yang kompleks.

Sifat bawaan anda atau temperamen juga akan berperan penting bagi rasa percaya diri anda. Begitu juga dengan pengalaman dan hubungan anda dengan orang-orang sekitar. Terutama pengalaman negatif di masa kanak-kanak, seringkali menjadi penyebab rusaknya rasa percaya diri.

Dalam tahun-tahun awal dari kehidupan anda, kepribadian dan kesadaran tentang diri sendiri mulai dibentuk, sehingga pengalaman yang berbahaya bisa membuat diri anda jadi merasa tidak berharga atau tidak penting.

Sedangkan saat itu, anda belum punya kesempatan untuk membangun ketahanan mental, sehingga sudut pandang negatif ini akan menjadi satu-satunya kepercayaan yang anda miliki mengenai diri sendiri.

Pengalaman yang sangat negatif dalam kehidupan dewasa juga bisa mengguncang kepercayaan inti, dan mengubahnya. Ini normalnya terjadi seiring waktu, dan awalnya anda mungkin tidak menyadari bahwa rasa percaya diri anda telah menurun.

Berbagai pengalaman yang umumnya akan berdampak serius pada kepercayaan seseorang mengenai dirinya itu antara lain:


  • menjadi subjek penyerangan – secara seksual, emosional dan physical, dan kehilangan kontrol yang berhubungan dengan ini
  • memiliki kebutuhan fisik dan emosional yang terabaikan dimasa kanak-kanak
  • gagal memenuhi harapan orang tua anda
  • merasa seperti 'orang aneh' di sekolah
  • berasal dari suatu komunitas yang seringkali mengalami prasangka, misalnya menjadi pencari suaka, atau menjadi miskin tapi hidup di lingkungan yang kaya
  • tekanan dari rekan-rekan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang tidak anda setujui
  • diintimidasi atau tekanan kerja yang berlebihan
  • trauma
  • penyakit fisik, karena mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas yang bisa anda lakukan
  • kehilangan orang yang sangat dicintai
  • menghadapi redundansi atau menjadi pengangguran
  • isolasi sosial dan kesepian.


Meski cara anda merasakan berbagai pengalaman seperti itu juga akan tergantung dari banyak faktor lain, tapi kepercayaan inti yang negatif mengenai kecerdasan, penampilan dan kemampuan anda seringkali akan membentuk:

Menurut ku diri ku ini jelek dan tidak menarik. Orang-orang itu lebih cerdas, berbakat, dan menarik dibanding aku. Itulah yang menyebabkan orang umumnya tidak mau menghabiskan waktu dengan ku.


Saat terjadi sesuatu yang mengingatkan anda pada berbagai pengalaman pahit diatas, membuat anda jadi berharap yang terburuk, dan sepertinya akan melakukan tindakan yang buruk, misalnya:


  • Merasa cemas dan gemetar, malu dan panik.
  • Mencoba untuk menghindari situasi atau melakukan tindakan yang membuat anda tetap 'aman', misalnya tidak menghadiri acara-acara sosial sendirian.


Reaksi ini sepertinya untuk mengkonfirmasi kepercayaan inti yang negatif yang anda miliki mengenai diri sendiri, dan membuat anda merasa punya peluang yang semakin sedikit untuk bisa mengatasi situasi yang sama dimasa-masa yang akan datang.

Siklus ini mungkin sepertinya tidak bisa diputuskan, tapi sangat penting untuk mengingat bahwa ini hanyalah kepercayaan, bukan fakta, dan siklus tersebut bisa diubah.

Apa saja dampak dari rasa rendah diri?


Dampak dari rasa rendah diri pada kehidupan anda itu bisa signifcant, karena semua aspek dari kehidupan anda itu dipengaruhi dan akan sesuai dengan kepercayaan inti yang menyimpulkan bahwa diri anda tidak berharga.

Seperti yang sudah dijelaskan, rasa rendah diri itu berhubungan dengan gangguan mental, memperparah kondisi yang sudah ada, dan membuat anda lebih rentan untuk mengalami gangguan lainnya.

Rasa rendah diri itu juga bisa mempengaruhi kehidupan anda sehari-hari, contohnya:

1. Dalam Hubungan Pribadi

Karena merasa kurang percaya diri, anda mungkin akan membentuk hubungan yang merusak. Karena merasa tidak layak untuk diperlakukan dengan rasa cinta dan hormat, sehingga membiarkan teman-teman atau pasangan anda untuk memanfaatkan atau mengontrol anda.

2. Dalam Kehidupan Sosial

Bagi sebagian orang, rasa percaya diri yang kurang itu menyebabkan mereka sangat sulit untuk mendengar kritikan, sehingga sangat sensitif dan mudah sekali merasa kesal. Akibatnya, mereka menjauhi aktivitas yang bisa mengundang penghakiman, membuat mereka jadi terisolasi dan frustasi.

3. Dalam Pekerjaan

Jika rasa rendah diri anda berasal dari kepercayaan bahwa anda tidak kompeten atau cerdas, maka anda mungkin akan terhambat ditempat kerja, menghindari tugas-tugas yang anda merasa tidak menguasainya atau tidak mau mencoba memproduksi hasil yang sempurna.

Anda mungkin akan merasa kesulitan untuk melamar pekerjaan atau mengikuti interview, karena percaya bahwa diri anda tidak cukup mampu. Jika merasa terintimidasi di tempat kerja, ini juga bisa menjadi masalah bagi rasa percaya diri anda.

4. Dalam Tingkah Laku

Dalam mencoba mengatasi rasa rendah diri, anda mungkin akan melakukan sesuatu yang merusak diri dan orang-orang sekitar.

Anda mungkin akan mencoba untuk 'lari' dari kehidupan dan terlibat dalam tindakan yang beresiko, misalnya mengkonsumsi obat-obatan terlarang, melakukan hubungan sex yang tidak aman, atau meminum-minuman keras.

Anda mungkin juga akan mengembangkan kepribadian yang agresif atau menyukai kekerasan karena ingin menyembunyikan kerentanan dan melindungi diri dari kerusakan lebih lanjut.

Tidak ada orang yang selalu bahagia, dan memiliki rasa percaya diri itu tidak berarti bahwa anda akan selalu merasa yakin mengenai pekerjaan, atau memiliki hubungan yang sukses.

Namun, kondisi emosional yang sehat, dan rasa percaya diri itu adalah syarat mutlak bagi kebahagiaan. Jika kepercayaan inti anda mengenai diri sendiri itu umumnya positif, maka anda mungkin masih akan tetap berhubungan dengan tingkah laku negatif ini, tapi kemampuan anda untuk mengatasinya akan jauh lebih baik.

Apa yang bisa saya lakukan untuk membangun rasa percaya diri?


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa rasa percaya diri anda itu berasal dari kepercayaan inti yang anda miliki mengenai nilai diri anda sebagai seseorang.

Jadi, jika anda ingin meningkatkan rasa percaya diri, berarti anda harus menantang dan mengubah berbagai kepercayaan ini. Ini mungkin kedengarannya sangat sulit, tapi ada banyak cara yang bisa anda coba. Pertama-tama, mari kita pahami dulu apa itu percaya diri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun