Mohon tunggu...
Mardigu Wowiek Prasantyo
Mardigu Wowiek Prasantyo Mohon Tunggu... -

Pembisnis Diehard Enterpeuner, Amateur writer, Psychology antusias, Pakar mikroexpresi, Pengamat Intelegent, Pengamat Terorisme.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Resolusi 2016 "Tersering Tuhan Meletakan Kebenaran di Tempat yang Tidak Disukai"

6 Januari 2016   16:12 Diperbarui: 6 Januari 2016   21:07 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Induksi adalah pengaruh atau rasa atau intensitas. Begini penjelasan sederhananya. Katakan kita memutuskan ingin menurunkan berat badan, mengurangi lemak pada tubuh dan membentuk “curve” pada tubuh. Seksi itu pada lekukan tubuh. Itu adalah “common sense” semua manusia bahwa lekukan itu sensual. Itu sudah menjadi dasar platform manusia, sudah ada dari sononya. Dan tahun ini Anda ingin mencapai ketiganya, berat badan turun, kadar kemak turun agar otot tidak menggelambir, dan seksi.

I atau intensitas tadi seberapa anda marah dan ingin mencapainya segera?!

Maka mulailah mempengaruhi seluruh perasaan Anda para sahabat. Semakin Anda marah dengan keadaan sekarang, semakin Anda emosi, semakin anda nggak tahan itulah pengaruh yang akan memberikan impact pada resolusi Anda tadi.

Berikan I pada F yang sudah ditulis pada resolusi tersebut. Ok, ada baiknya saya sedikit berilustasi dari sebuah kisah nyata ini.

Saya memiliki sahabat, setelah lama menikah dia belum dikaruniai anak. Maka resolusi tahunannya adalah memiliki buah hati. Dan di tahun kesembilan pernikahannya semesta mempercayainya seorang bayi. Namun, bayi tersebut mengalami kelainan pada jantungnya. Jabang bayi yang masih merah tersebut tidak bisa dioperasi karena belum kuat perlu beberapa masa. Hampir 1 tahun bayi itu di inkubasi. Bagi seorang yang sederhana seperti sahabat saya ini, memiliki dana adalah keniscayaan, keharusan.

Bayi yang dirindukan selama 9 tahun diberikan namun masih ditambah cobaan. Maka “compeling reason” dirinya demikian kuat. Apalagi ditambah kenyataan bahwa istrinya diangkat rahimnya sehingga kecil bisa memiliki bayi lagi. Bayi ini harus survive, mereka harus fight. Intersitas di dirinya, getaran di dirinya membuat resonasi besar yang diterima semesta. Dia seperti receiver yang dahsyat. Dalam 1 tahun sejak saat itu, rezeki mengalir deras luar biasa. Dari seseroang yang sekedar mengendarai Vespa bekerja tidak tetap mendadak semuanya terang dan mudah.

Dia menggunakan I induksi pengaruh pikiran pada dirinya sehingga memiliki intensitas besar. Kita akan terasa getaran dirinya ketika berada di sebelahnya. Getaran kemakmuran untuk mempertahankan insting ayah, parenting, dan relationship.

Sahabat saya ini seorang public figure, dan ini kisah nyata. Dia menerbitkan buku dan dia tidak menceritakan cerita ini sebagai penarik simpati, bukan tipe dia banget. Bukunya bagi saya adalah buku spiritual, tentang arti lain dari vibrasi, tentang feeling, tentang rasa namun sangat menggugah, sangat mencerahkan. Sudah lebih 250.000 buku terjual. Itu salah satu efek induksi getaran walau sudah tahunan tetap masih berjalan.

Itulah intensitas induksi.

Lalu, setelah I induksi dilakukan dengan hasil intensitas besar, maka R & S adalah tindakan selanjutnya. R adalah “repeatation” dan S adalah “suggestion”. Sederhananya saya ilustrasikan dalam kisah nyata lain lagi.

Seorang anak beranjak remaja di kota kecil di wilayah Texas dengan penduduk yang kecil maka setiap orang kenal satu dengan lainnya. “A place where everybody know everybody”. Semua orang jika melihat anak tersebut semua pasti berpendapat sama, dia sangat cantik, santun dan bisa menjadi “kembang desa”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun