Mohon tunggu...
Woro seto
Woro seto Mohon Tunggu... Jurnalis - menulis apa saja yang disuka

Konten kreator, Pengusaha kecil, suka nulis hal receh dan pengamat sosmed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karyawan di Perusahaan Besar Juga Buruh, Jangan Hina Buruh Kasar

1 Mei 2019   20:51 Diperbarui: 2 Mei 2019   10:45 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari buruh internasional. Sejak tahun 1920, Indonesia pun turut serta memperingati tanggal 1 Mei  sebagai May Day. Tapi sayangnya, sejak masa Order Baru, tanggal 1 Mei tidak diperingati sebagai hari libur nasional karena dinilai sebagai gerakan yang pro komunis.

Sejak tumbangnya masa Orde Baru, peringatan Hari Buruh pada tanggal 1 Mei mulai marak kembali, namun belum dicanangkan untuk menjadi hari libur nasional. Hingga akhirnya pada tahun 2013, pemerintah membuat keputusan untuk menjadi tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional untuk memperingati perjuangan para buruh.

Para buruh seperti biasa akan mengelar demonstrasi besar-besaran di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Bandung dan berbagai kota besar lainnya.

Dalam aksi Hari Buruh Nasional setiap tanggal 1 Mei, para demonstran yang semuanya adalah para buruh ini akan memberikan orasi berupa tuntutan soal peningkatan kesejahteraan sosial, termasuk penghapusan sistem outsourcing serta kenaikan upah mereka.

Hari Buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei ternyata menorehkan sejarah yang tidak terlupakan. Aksi buruh pertama yang tercatat dimulai pada tahun 1806 dimana saat itu terjadi pemogokan para pekerja di Amerika Serikat.

Ini adalah aksi pertama kali sepanjang sejarah perkembangan kapitalisme industri di Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa Barat. Aksi mogok kerja dilakukan oleh para buruh dari perusahaan pembuat sepatu Cordwainers.

Saat itu, para demonstran menuntut pengurangan jam kerja kepada pemerintah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah buruh, seorang pekerja asal New Jersey bernama Peter McGuire bersama dengan sekitar 100 ribu pekerja lainnya membentuk serikat pekerja.

Mereka adalah para buruh pekerja, termasuk para pengangguran melakukan orasi dan mogok kerja untuk menuntut hak mereka atas pengurangan jam kerja kepada pemerintah kota dan menuntut untuk adanya uang lembur serta lapangan pekerjaan bagi mereka para pengangguran.

Setidaknya sebanyak 20 ribu peserta demonstran yang semuanya adalah para buruh, mereka menuntut kegiatan ideal dalam sehari, yaitu delapan jam untuk bekerja, delapan jam untuk beristirahat dan delapan jam untuk rekreasi.

Tuntutan itu diinginkan oleh para pekerja di Amerika Serikat untuk mengurangi jam kerja mereka dalam sehari dan menuntut kegiatan ideal dalam keseharian mereka.

Kenapa 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun