Sebagai agent of change mahasiswa perlu berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia di Indonesia, salah satunya bisa melakukannya dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam kegiatan KKN Tematik UPI 2022 dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa khususnya dalam topik Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata yang dilakukan melalui Pendampingan Usaha Mikro Kecil (UMK) bertujuan untuk membantu menyelesaikan semua permasalahan yang ada melalui sebuah penanganan berbasis SDG’s. Pendampingan yang dilakukan yaitu pendampingan yang dilakukan di salah satu kampung di Kelurahan Cipageran di Kampung Cileuweung.Â
Kampung Cileuweung merupakan salah satu kampung penghasil susu murni di Kelurahan Cipageran. Berdasarkan hasil wawancara bersama Bapak Koswara sebagai Ketua RW 19 Kampung Cileuweung, bahwa setiap harinya setiap sapi yang dimiliki oleh warga disana bisa menghasilkan 10-11 liter /hari.
Untuk memanfaatkan hasil olahan susu murni ini pula, warga tidak hanya sebagai suplier susu murni ke Koperasi Unit Desa setempat. Kampung Cileuweung pun memanfaatkannya untuk menghasilkan produk lokal dengan banyaknya UMK di kampungnya sendiri.Â
Berdasarkan hasil survei terdapat beberapa UMK yang memanfaatkan olahan susu murni diantaranya yaitu produk sabun susu murni, susu karamel, yogurt, cistik susu murni, dan bolu susu murni. Dalam pemasarannya para pelaku UMK melakukan pemasarannya secara berkelompok atau bergabung dengan gerai olahan susu yang dipimpin oleh salah satu warga untuk membantu pemasaran para UMK setempat.
Pemasaran yang dilakukan oleh para UMK hanya memanfaatkan pemasaran melalui gerai tersebut, dan tidak melakukan pemasaran secara sendiri sehingga pesanannya pun hanya bergantung pada pesanan gerai saja. Setelah dilakukan pendekatan, ternyata hal itu terjadi karena para pelaku UMK masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara pelakukan pemasarannya sendiri terutama melalui digital marketing. Dengan permasalahan tersebut oleh karena itu saya dan para mahasiswa KKN lainnya melakukan penyuluhan mengenai strategi pemasaran digital marketing khususmya melalui aplikasi whatsapp.
Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan tersebut dilakukan terlebih dahulu perizinan kepada pihak setempat untuk mengadakan kegiatan tersebut di Kampung Cileuweung. Setelah mendapat izin dan antusias yang besar dari warga setempat dan ibu-ibu PKK, saya dan teman-teman KKN lainnya melaksanakan penyuluhan tersebut pada hari sabtu, 22 Juli 2022 secara langsung di rumah salah satu warga setempat dan dihadiri oleh para pelaku UMK dan warga setempat.
Antusias para warga terutama para pelaku UMK terlihat dari hasil wawancara dengan beberapa pelaku UMK yang ada seperti wawancara yang dilakukan kepada UMK Ci Yoo (Cileuweung Yogurt) yaitu Ibu Dini yang tertarik untuk memasarkannya sendiri melalui media sosial seperti whatsapp tetapi tidak mengerti bagaimana cara menyusun kalimat promosi yang harus dicantumkan dalam promosi tersebut.Â
Hal serupa pun disampaikan oleh pelaku UMK yang lain bahwa kebanyakan dari pelaku UMK tidak mengerti cara menyusun kalimat promosi yang menarik dan foto produk yang menarik itu seperti apa. Oleh karena itu menjadi alasan bahwa perlunya diadakan penyuluhan mengenai strategi dalam pemasaran khususnya secara online.
Kegiatan penyuluhan yang diadakan menjelaskan mengenai bagaimana strategi pemasaran secara online, seperti pentingnya kalimat promosi, pamflet promosi produk, serta pentingnya foto produk dan kemasan dalam pemasaran. Para peserta yang hadir pertama diberikan penyuluhan terlebih dahulu mengenai gambaran secara umum serta komponen yang ada dalam strategi pemasaran, setelah itu diberikan beberapa contoh dalam bagaimana cara membuat kalimat promosi yang menarik serta tips and trick dalam pengambilan foto produk yang baik.Â
Dalam penyuluhan pun para peserta diikut sertakan dalam ikut langsung mempraktikan dalam membuat kalimat promosi dan pengambilan foto produk, yang dimaksudkan agar penyuluhan tersebut dapat menjadi dasar para peserta yang hanya mengerti materi saja tetapi dalam praktiknya para peserta dapat mengerti dan paham dengan apa yang telah didiskusikan.
Setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, kami pun melakukan pendampingan kembali guna tindak lanjut dari permasalahan yang ada dengan melakukan pendekatan kembali kepada beberapa UMK yang ada. Salah satunya yaitu UMK Ci Yoo yang memproduksi yogurt, kami melakukan wawancara kembali mengenai promosi melalui media sosial. Setelah itu ternyata pemilik usaha Ci Yoo tersebut sudah bisa membuat kalimat promosi tetapi belum percaya diri dalam mempublishnya.Â
Kami pun membantu merevisi dan membuatkan pamflet untuk Ibu Dini dapat promosikan sendiri produknya sendiri tidak hanya bergabung dengan gerai bersama yang sebelumnya. Selain itu kami pun memfasilitasi para UMK yang berkeinginan untuk memperbaharui label atau logo usahanya, dalam prosesnya kami mendesain kembali logo ataupun label para UMK dengan tidak mengurangi ciri khas desain sebelumnya.
Dengan adanya kegiatan pendampingan dan penyuluhan ini di Kampung Cileuweung dapat membantu para pelaku UMK untuk dapat secara mandiri memasarkan produknya dan memahami bagaimana memanfaat sosial media untuk memasarkannya sendiri produknya secara online dan luas. Sehingga diharapkan bisa mengembangkan eksistensi produk lokal di Kampung Cileuweung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H