Para peserta pelatihan dan pendampingan sangat antusias dalam membuat barang daur ulang tersebut, mereka tidak terlalu lama untuk membuat barang daur ulang tersebut. Beberapa di antaranya ada juga yang membuat lebih dari 1 barang daur ulang yang lebih simpel dan mudah dibuatnya. Para peserta lainnya juga tertarik untuk lebih lanjut di rumah masing-masing membuat barang daur ulang berupa kerajinan tangan, pupuk cair, dan pupuk kompos ataupun lainnya untuk menjadi barang yang bernilai ekonomis.
Dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini selain sampah dapat disetorkan ke bank sampah, para nasabah ataupun pengurus bank sampah dapat mengolah sampah organik dan anorganik ini menjadi sumber pendapatan mereka. Terlebih bagi Bank Sampah Swara Cipta Mandiri, keterampilan dalam membuat barang daur ulang ataupun pupuk serta menjualnya dapat membantu untuk membiayai operasional bank sampah sehari-hari. Jumlah sampah juga bisa berkurang dengan adanya pengetahuan dan keterampilan pengelolaan sampah berbasis 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Replace).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H