Di tengah malam yang sunyi dan pekat,Â
Terselip sepi dalam kelam yang lekat.Â
Jiwa terombang-ambing tanpa arah,Â
Mencari jejak di antara langkah yang goyah.
Bulan purnama pun bersembunyi,Â
Tak memberi petunjuk, tak memberi arti.Â
Aku berdiri di persimpangan mimpi,Â
Antara kenyataan dan angan yang sepi.
Hati bertanya pada angin yang lalu,Â
Dimanakah jawab, kemanakah aku?Â
Setiap pilihan bagaikan kabut samar,Â
Menyelimuti nalar, membungkus sadar.
Waktu pun berlari tanpa permisi,Â
Meninggalkan aku dalam tanda tanya yang krisis.Â
Cahaya harapan semakin pudar,Â
Terbenam dalam keraguan yang tegar.
Namun di balik kebingungan yang berlarut,Â
Ada kekuatan yang tersembunyi dan teguh.Â
Untuk terus mencari dan menemukan,Â
Diriku yang sejati dalam perjalanan yang penuh beban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H