Hari itu, langit biru terhampar luas di atas kebun belakang rumah. Di antara dedaunan hijau, seorang anak kecil bernama Maya bermain dengan riang. Dia adalah anugerah terindah bagi keluarga kecilnya.
Maya adalah seorang anak yang ceria dan penuh semangat. Dia suka menjelajahi alam, menemukan keajaiban di setiap sudut kebun. Setiap kali dia menemukan bunga baru, dia selalu berteriak kegirangan dan memanggil ibunya untuk melihat.
Suatu hari, ketika Maya sedang bermain di kebun belakang, dia menemukan sarang burung yang rusak di atas pohon apel. Tanpa ragu, dia mengambil sarang itu dan membawanya pulang. Maya dengan telaten memperbaiki sarang itu dengan tali dan kain, sambil berharap agar burung-burung itu dapat kembali.
Malam itu, Maya berdoa agar burung-burung tersebut dapat pulih dan terbang kembali ke sarangnya. Di pagi hari berikutnya, Maya dan keluarganya terkejut melihat burung-burung itu kembali ke sarang yang telah diperbaiki. Mereka melihat Maya dengan penuh kekaguman, menyadari bahwa kebaikan hati seorang anak dapat membuat perbedaan.
Dari hari itu, Maya belajar bahwa setiap tindakan kecil dapat memiliki dampak besar. Dia belajar bahwa menjadi baik kepada makhluk lain adalah salah satu hal yang paling berharga dalam hidup. Dan untuk keluarganya, Maya adalah cahaya yang selalu menyinari kehidupan mereka dengan kepolosannya yang tak tergantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H