Kalau ternyata impian sulit tercapai, ilmu tidak di dapat, gajih fasilitas kecil, network juga tidak di dapat, ngak ada karir path, maka barulah hijrah, jangan lama-lama di perusahan seperti itu, sebentar lagi bukan anda yang ngak bisa makan, perusahaannya juga bakal bubar dalam waktu sekejab.
Sekali lagi, bagi saya dalam mengelola SDM saya pertahankan yang awal, selama impian para SDM bisa tercapai dengan perusahaan kita bersama, mereka pasti bertahan dan performanya pasti tinggi. Saya harus mencari jurusnya.
Itu yang saat ini ada dalam benak saya, hal itu membuat saya termotivasi dan bertanya, “kemana ya belajarnya. Pastinya ke perusahaan perusahaan yang sudah ratusan tahun usianya”.
Dan pikiran saya melayang ke sebuah Negara yang mempunyai sejarah panjang perusahaan yang punya reputasi tersebut, misalnya ketika saya ke kota siena Italia, ada Monte dei Paschi di Siena, bank yang berdiri di tahun 1472 , bank tertua di dunia dan bank nomer 3 terkaya di Italia. Sekali lagi, berdiri tahun 1472 !!. Bisa di bayangkan betapa “benar”nya manajemen tersebut. Kayaknya saya harus belajar sebentar kesana.
Atau ketika saya membangun pabrik calcium hydroxide Ca(OH)2 – hydrated Lime di cilengsi tahun 1997 lalu di beli sebagian minoritas saham kami oleh sebuah perusahaan Belgia bernama Carmeuse . Carmeuse berdiri di tahun 1860. Dimana saya berkesempatan untuk melihat pabrik dan manajemen carmeuse di Belgia yang memebuat saya terkagum-kagum akan loyality karyawan-nya, apa saya kesana lagi buat belajar manajemen “bagi permen”nya?.
Atau bagaimana kalau saya kembali belajar ke sabahat saya C. Itoh, turunan ketiga keluarga samurai yang saya kenal ketika mereka membeli saham Calsindo perkasa saya, yang bernama Yoshizawa lime jepang yang berdiri tahun 1863. Orgasnisainya sangat kuat dengan budaya Kaizen dan bushido karena C.Itoh kedua orang tuanya turunan langsung baron, darah samurai.
Intinya, saya “fire up” sekarang walau lelah fisiknya. Jadi saya mau pulang dulu istirahat, sampai besok lanjutannya, belum ada ide mau kemana. # peace
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H