Mohon tunggu...
wonk bejho
wonk bejho Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya adalah orang biasa yang ingin berbagi dan belajar tentang kehidupan

Pengelola Blog https://dholpincell999.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mengenal Desa Wisata Kelinci Sebagai Simbol Nyalakan Gen Kreatif Masyarakat

29 Oktober 2022   00:40 Diperbarui: 29 Oktober 2022   00:49 2816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara mengenai kelinci? Kelinci sudah terkenal di Tanjungsari mulai 1980 an, hingga puncaknya tahun 1985 berada di level nasional dan pernah membawa salah satu anggota kelompok kelinci bertemu dengan Presiden Soeharto. namun entah dari mekanisme atau mungkin cara perawatan yang kurang secara berangsur menghilang dari bumi Tanjungsari. mulai 2000 sekelompok pemuda mulai menghidupkan kembali Tanjungsari sebagai sentra kelinci, sekarang tanjungsari sudah kembali menjadi desa Kelinci

Desa kelinci merupakan simbol dari desa ku Tanjungsari yang tepat berada di kecamatan Panekan, kabupaten Magetan, Jawa timur.  Sebagai sarana pengembangan desa wisata para pemuda dan di dukung tokoh masarakat maupun perangkat desa sengaja mempersembahkan sebuah tempat wisata dengan memberi nama Taman Kangen Kelinci. 

Tepatnya tanggal 30-31 Agustus 2022, Pemerintah Desa Tanjungsari menggelar serangkaian acara Festival Kreatif Lokal Gebyar Kampung Kelinci atau Tanjungsari Reborn. Ada bazar usaha mikro kecil menengah (UMKM), lomba mewarnai, balap kelinci, kuliner, pertunjukan seni, yang semuanya bertemakan kelinci. Kegiatan gebyar Kampung Kelinci dipusatkan di Taman Kangen Kelinci. Untuk Taman Kangen kelinci ini di buka dan di hadiri Bupati Magetan  Bapak Suprawoto untuk mengembangkan desa dan yang memprioritaskan sisi kreativitas lokal. 

" Bahwa malam ini bentuknya adalah Reborn yang artinya, kita kembali kemasa kejayaan desa Tanjungsari sekitar tahun 1983, dimana anda semua menjadi saksi bahwa desa Tanjungsari pernah menjadi barometer peternakan kelinci tidak hanya di Jawa Timur tetapi di Indonesia dan itu terbukti dengan perolehan penghargaan dari Presiden era Bapak Suharto ", ungkap Bupati Magetan Suprawoto. Pihaknya berharap, budidaya kelinci di Magetan terus dilakukan.Karena tidak hanya menjadi ciri khas daerah setempat, tapi juga menjadi pemicu peningkatan ekonomi di tengah pandemi global. dalam hal ini Adira finance tentu sangat mendukung.

https://pdiperjuangan-jatim.com/
https://pdiperjuangan-jatim.com/

Dalam Peresmian Taman ini menjadi acara yang sangat menarik. banyak sekali antusias warga maupun penduduk sekitar berkunjung dan meramaikan. Sain itu banyak stan-stan berniaga dan juga ada beberapa potensi yang ada di desa sekitar turut berpatisipasi dalam acara ini seperti :

Bursa Bonsai

Dalam acara ini ada beberapa jenis bonsai yang memiliki kwalitas mulai dari yang sederhana sampai golongan bagus.  

dokpri 
dokpri 

Bursa Koi 

Bursa koi ini di selengarakan dari desa sumberdodol panekan yang salah satu potensi desa dengan berbudidaya ikan koi. dalam memeriahkan acara peresmian ini koi di pamerkan dalam beberapa jenis, corak dan ciri khas yang beragam. dan di harapkan bisa menjadi sumber daya desa wisata di sekitar tanjungsari untuk kedepannya.

dokpri 
dokpri 

Kembali di seputar Taman Kangen Kelinci. Di tempat ini bisa di temui berbagai jenis kelinci serta olahan makanan yang di buat berbahan baku daging kelinci seperti makanan khas yang banyak di cari yakni Sate kelinci. Bukan hanya itu saja, semakin nikmat lagi  disajikan dalam suasana lesehan yang menjadi salah satu ciri khas suasana pedesaan. Mantap wes...!

foto by edi wardaya 
foto by edi wardaya 

Selain itu ada satu lagi olahan makanan khas dari desa Tanjungsari yakni cincau yang terbuat dari daun jangelan. Untuk kualitas cincau tanjungsari sangat bebrbeda dari tempat lain. mulai dari tekturnya yang memang kenyal, tidak lembek dan tahan lama. ini yang memang cincau tanjungsari memiliki banyak peminatnya. 

Sumber : tvone - miftakhul erfan
Sumber : tvone - miftakhul erfan

Untuk prasarana umum jaringan air bersih dan jaringan jalan dan prasarana penunjang seperti Toilet dan tempat ibadah. Untuk penyediaan sarana berkendara yang ramah saat ini belum tersedia dan memang terkendala lokasi. dan tentunya saya sebagai pengunjung maupun penduduk asli sangat berharap ada sosialisasi kedepannya. dan bisa menjadikan Tanjungsari sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara.

Selain membantu memulihkan ekonomi, Taman Kangen Kelinci ini bisa di harapkan dapat menjaga kelestarian kearifan lokal, serta memicu gen kreatif masyarakat Indonesia khususnya penduduk desa wisata untuk bisa terus berkembang dan membawa desa wisata semakin dikenal wisatawan lokal dan mancanegara.

Demikian sedikit ulasan kali ini semoga bermanfaat. Untuk ulasan yang lain silahkan tunggu di artikel selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun