Mohon tunggu...
nanang sugianto
nanang sugianto Mohon Tunggu... PNS -

org gila yg belajar waras tp nggak bs waras selama ad WAKIL RAKYAT yg tidak mengerti keinginan rakyat tp selalu berkoar merasa diri paling benar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memilih Pemimpin

9 November 2015   09:02 Diperbarui: 9 November 2015   10:04 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pagi kompasioner,dlm menghadapi pilkada 2015 yg dilakukan serentak di banyak daerah di seluruh Indonesia saya mempunyai kriteria yg cukup bagus menurut saya meskipun blm sempurna mungkin menurut kompasioner lain yg saya yakin banyak yang lebih cerdas dari yang saya pikirkan sekarang.

Ide penulisan ini saya dapatkan ketika ad rapat rutin di kantor saya,kriteria yang pertama adalah kepala yang dalam hal ini adalah akal pikiran seorang calon pemimpin harus mampu mencari solusi terbaik terhadap semua tantangan yg dihadapinya yaitu solusi yang positif yang selalu bermanfaat bagi masyarakat yg dipimpinnya dengan catatan tanpa harus direcoki oleh partai atau sponsor pd saat pilkada berlangsung.

Kriteria yang kedua adalah hati atau perasaan seorang calon pemimpin,karena selain berpikir dengan logika seorang pemimpin juga harus mampu merasakan berbagai masalah yang terjadi di masyarakat atau mampu merasakan keinginan masyarakat yang pasti menuju hasil yang lebih baik bukan berdasar keinginan partai yang mendukungnya,maaf sj karena biasanya keinginan partai berdasarkan proyek2 yg bisa mereka kerjakan saja bukan berdasarkan keinginan masyarakat.

kriteria yang ketiga adalah nyali,nyali dlm hal ini bukanlah nyali utk berkelahi atau membuat kegaduhan ataupun melawa masyarakatnya,tetapi nyali untuk segera mengambil keputusan dg cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya serta tanpa melanggar berbagai aturan maupun undang-undang yang berlaku,karena jika seorang pemimpin berani melanggar aturan demi golongan atau partainya maka mereka bukanlah contoh seorang pemimpin yang baik karena bisa saja suatu saat akan melanggar kepentingan masyarakat demi kantong pribadi dan golongannya.Silahkan kompasioner lain jika ingin menambahkan supaya lebih baik & ingat jangan sampai anda salah memilih pemimpin.SALAM INDONESIA SATU

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun