Ini dia bandar udara yang benar benar berbahaya, baik itu bagi penerbangan maupun penduduk sipil di sekitarnya. Saya ambil dua bandara saja yang saya anggap paling berbahaya : 1. Princess Juliana International Airport. Pulau St Maarten di Laut Karibia. Bandara ini hanya punya panjang runway sekitar 2100 m. Padahal pesawat Boeing 747 juga mendarat di bandara ini. Sekedar ilustrasi di Bandara Juanda Surabaya saja, yang juga buat landing Boeing 747, mau memperpanjang runway nya jadi 3600 m. Karena lintasan yang sekarang yang hanya 3000 m dianggap tak layak untuk landing pesawat jumbo jet tersebut. Yang 3000 m saja dianggap tak layak, bagaimana dengan landasan yang cuma 2100 m? Lihat gambar di bawah ini.
![1290492184988672733](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555e0c180423bdf25f8b4568.jpeg?t=o&v=770)
![1290484159807810885](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555e0c180423bdf25f8b4569.jpeg?t=o&v=770)
Princess Juliana Airport
Luar biasa, jarak antara pesawat landing dengan jalan raya cuma beberapa meter saja. Sementara di situ juga ada pantai yang padat sekali pengunjungnya. Woow..
2. Lukla Airport, sekarang dikenal dengan nama Tenzing-Hillary Airport, terletak di Nepal Panjang runway hanya 460 m. Terletak pada ketinggian 2800 m di sekitar pegunungan Himalaya. Bandara ini hanya bisa di darati pesawat-pesawat kecil sejenis Twin Otter. Dengan panjang lintasan yang kecil dan letaknya dikeliling gunung-gunung, benar-benar menyulitkan para pilot. Bandara ini dapat membuat sport jantung bagi pilot yang mendarat di situ, karena lintasan yang hanya berjarak kurang lebih 50 m dari tebing gunung dan 50 m dari bibir jurang, belum lagi kabut yang selalu turun yang membuat pandangan pilot jadi terbatas, makin membuat kesan betapa ganas nya bandara ini.
![12904851991443856326](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555e0c190423bdf25f8b456a.jpeg?t=o&v=770)
![12904852671445373743](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555e0c190423bdf25f8b456b.jpeg?t=o&v=770)
Tenzing-Hillary Airport
Bagaimana dengan bandara-bandara di Indonesia? Apa ada yang se-ekstrem dua bandara tersebut di atas? Rasanya tidak ada. Kalo pun ada yang menjadi berbahaya, karena ulah pengelola tata ruang nya.
Bandara yang mungkin dulunya dirancang aman dan nyaman bagi penerbangan, sekarang bisa jadi terancam kenyamanannya. Bagaiman mau aman, sekitar bandara disesaki pemukiman, ruko dan lain-lain. Bahkan di depan runway yang harus nya bisa steril untuk jarak tertentu, juga dijadikan pemukiman.
Seperti di bandara Polonia misalnya. Jalan Jamin Ginting di Medan yang panjang itu ada bagian yang jika ditarik garis lurus akan ketemu dengan runway Polonia. Mungkin dulunya dimaksudkan bila pesawat mendaratnya kebablasan bisa langsung ke jalan raya… hehehehehe. Tapi apa daya, sekarang sudah penuh sesak dengan pemukiman. Kalau pesawat sampai bablas, ya semuanya ikut bablas...
Contoh lain adalah Bandara Adi Sumarmo Solo, dulu nya sengaja dibuat jauh dari kota yang jauh dari kota Solo. Sekarang mulai terancam dengan pemukiman, walau belum separah Polonia.
![1290494200651653668](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555e0c190423bdf25f8b456c.jpeg?t=o&v=770)
![1290494367977305550](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555e0c190423bdf25f8b456d.jpeg?t=o&v=770)
Akhirnya, tinggal bagaimana pemerintah merawat bandara-bandara yang ada di Indonesia. Atau memang sengaja membiarkan pemukiman yang terus menggerogoti keamanan bandara. Sehingga ada alasan agar bandara bisa dipindah-pindah, agar selalu ada proyek yang besar? hehehe,..... entahlah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI