Mohon tunggu...
Pak Cilik
Pak Cilik Mohon Tunggu... Pegiat Teknologi Informasi -

berpikir, berbagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengejar Burung

5 September 2010   23:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:25 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi tunggu, belakangan ini, aneh bin ajaib. Hujan terjadi sepanjang tahun. Udara tak begitu panas, paling tidak saat hujan sudah benar-benar turun. Cukup memasang kipas exhaust 300 ribu rupiah untuk membuat malam menggigil. Irit listrik pula. Kecuali anak saya yang agak kegemukan, berkeringat mencerna susu formula lisensi bekas penjajah yang disodorkan kala ia menangis. Tak apalah, ibunya rajin mengoleskan bedak. Yang penting suatu saat ia saya bawa pulang kampung, tak teriak-teriak ia minta AC.

Mudah-mudahan, dua atau tiga tahun lagi. Ketika saya terbangun dalam dengung kipas exhaust yang semakin uzur, saya dapat melihat keluar jendela. Mawar berkembangan disuburkan hujan. Garasi yang ada kuda berkaki empat. Asal bukan yang dari kaleng kerupuk saja. Dan jalanan belum lagi macet total.

Jakarta pinggiran, menjelang lebaran 2010 (1431 H).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun