Menidurkan Doa
Penggalan eja kata termaknai dalam secawan doa
Antara bicara berbisik bergumul diantara sejuta pinta,
tangis keluh penat slalu sambangi niat tuk dendangkan doa,
apa mau dikata ...
disaat itulah kita ingat doa
Jari jemari kaku terjebak seberapa banyak menghitung doa,
seratus...dua ratus...seribu doa terbeli
sehari dua seratus hari ego terjejali tuntaskan hitungan doa,
adakah makna....
karena terpasung paksa dengan kata yang tak tau maknanya
kala ku tanya...
kepompong pun berkata menyapa...
"Aku lupa......manusia
berapa hari ku berdoa...karena Rabb ku maha mengetahui
berapa kali ku berdoa...karena Rabb ku maha melihat lagi mendengar
"Aku lupa ....manusia
karena ku selalu tidurkan doa...
ku bangun....ingat berdoa....
dan aku lupa.....
karena tak terucap lagi terhitung Rabb memeliharaku...
hingga aku jadi kupu kupu
wong agung pakubumi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H