Mohon tunggu...
Wong Agung Pakubumi
Wong Agung Pakubumi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanyalah seorang bocah yg suka Angon Bebek..yg setia menggiring bebek2 nya dr belakang\r\n\r\nWong Agung PakubumiBuat Lencana Anda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karena Kau Tak Kumiliki

24 Juni 2011   13:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:12 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KARENA KAU TAK KUMILIKI

Bercumbu di simpang pertalian berani dan asa,

Menggelitik segumpal segenggam seonggok bahasa rancu,

A..i...u ...ba...bi...bu berlari dan berkelit,

mencari berani dari celoteh yang tungganglanggang,

Sembunyi dari hati yang terjebak terkebiri terkikis erosi emosi diri,

Membungkam kaki yang ingin beranjak tinggalkan pergi,

Namun apa kuasa dari jari kelingking yang terhimpit pijakan tungkai,

Menyabit menghantam kulit ari yang terkoyak tak dirasakan

Apa arti bila simpul roma selalu lukiskan tersenyum

Meski bila sehelai airmata menetes diantara serpihan bilik hati.

Tiada bisa terpungkiri terbelenggu dari jubah iri,karena kau tak kumiliki.

Sementara kulukis berjuta senyum yang disamarkan,

Menghela rapuh nikmat patah hati yang tak berjeda,

Berjuntai berenda renda tiada satu yang terbaca,

Tak bermakna....tembang asmaradana tanpa sentuhan sang pujangga

http://www.facebook.com/puisidanada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun