Mohon tunggu...
Wong Edan
Wong Edan Mohon Tunggu... -

i'm crack brain\r\n\r\npanggil saya, Mr. WE..

Selanjutnya

Tutup

Humor

"Tolong Mampir, Ya?!"

27 Mei 2011   22:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:08 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tulisan kedua saya.

Sungguh sulit bagi saya untuk bisa mencari ide tulisan yang menarik. Karenanya, maaf jika tulisan ini tidak menarik bagi Anda semua. Namun demikian, mohon untuk berkenan mampir dan syukur mau memberikan komentar. Bukan memaksa lho ya...tapi memohon, ya..biar kelihatan keren jika tulisanku banyak yang memberi komentar. Tapi ya jangan cuma komentar kalau bisa, tanggung kan? mbok ya sekalian diberi nilai gitu loh. Ada banyak pilihan nilai kok. Bisa aktual, menarik, inspiratif, bermanfaat, dan lainlain. Tinggal klik di pojok kanan bawah tulisan ini, lalu belajarlah menilai seperti guru. Gampang kan? Tapi usul untuk dijadikan HL kok tidak ada ya?

Oh, iya, HL itu sebenarnya apa toh? Saya baca di beberapa tulisan teman, ada yang mengatakan HL itu singkatan dari; Hadiah Leptop, ada juga Head Line, juga ada Higt light. yang benar itu yang mana? Lha saya seneng to kalau ada Hadia leptop. Bisabisa nati yang sering masuk HL tibatiba buka Toko Leptop. Hebat kan? hahahaha....

Nah, mengenai tingkat keterbacaan dan komentar ini, apakah saya harus memasarkan tulisan saya dengan memberi komentar pada tulisan teman, lalu menulis, "mampir ke tulisanku ini ya?" begitu? Lha nanti komentar Anda seakan karena terpaksa, hanya karena gak enak dengan saya. Dan istilahnya itu lho. "Langsung ke TKP" kok seperti opera van java saja toh? atau seakan tulisan saya adalah kasus kejahatan yang harus ditangani kepolisian. Apa tidak ada istilah lain?

Lagi, mbok ya saya yang baru mulai ini di beri supportnya, dibaca setiap tulisan saya, lalu dikomentari seadanya (maksa lagi.com). Lha wong saya lihat beberapa rekan yang komentarnya hingga ratusan itu ternyata ya gak bagusbagus amat tulisannya kok. Apa hanya karena mereka itu sudah senior, atau karena rajin menjual diri ke lapak teman ya? "Eh, shob, gan, Kawan, tolong mampir ke lapakku ya."  Ahihihi.....melas sekali ya? sampai harus memintaminta... Sudah gitu, nanti setelah dikasih komentar, purapura belum kenal. "terima kasih kunjungannya ya Gan, ya Shob, Anda luarrr biasa"

Sudah dulu ah, gitu dulu postingan keduaku. Kalau gak ada yang mau komentar, ya nanti saya komentari sendiri, biar dapat ratusan komen. ahihihi....

salam

Mr WE.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun