[caption id="attachment_340964" align="aligncenter" width="535" caption="Seorang anak Papua melompat bebas ke laut di sebuah pantai di Kota Jayapura (Pribadi)"][/caption]
“Won’t you help to sing These songs of freedom?” lantunan lirik lagu “Redemption” milik Bob Marley masih terdengar di telinga saya, mengiringi penerbangan melelahkan menuju kampung halaman tercinta, Papua. Moti, teman saya, masih tertidur lelap di samping saya. Entah karena perjalanan yang melelahkan atau memang kecintaannya untuk ‘tidur’ membuat ia terlelap sepanjang ¾ perjalanan ke Papua.
[caption id="attachment_340948" align="aligncenter" width="593" caption="Perjalanan menuju Jayapura ( pribadi)"]
Sebentar lagi pesawat akan mendarat di Jayapura, ibukota provinsi Papua. Sejujurnya ini pertama kali saya menyambangi Jayapura. Sebagai mahasiswa dari pedalaman sebuah desa di Warsa, Yeruboi saya tidak pernah ke kota terbesar di pulau Papua ini. Kadang-kadang saya tersenyum sendiri, saya pernah keliling Pulau Jawa, tapi tidak pernah keliling Pulau tempat kelahiran saya sendiri. Bila setiap orang memiliki Bucket list, daftar urutan pertama bucket list saya adalah mengelilingi Pulau Papua. Tahun ini saya berkesempatan memulainya. Dimulai dari Jayapura.
[caption id="attachment_340949" align="aligncenter" width="520" caption="Tiba di Jayapura (Foto: pribadi)"]
[caption id="attachment_340953" align="aligncenter" width="654" caption="Keluar Bandara (pribadi)"]
Di bandara, kami dijemput oleh Andre, orang Medan yang bekerja di toko kelontong milik ayah Moti. Kami pun menuju Waena, kediaman keluarga Moti. Setelah beristirahat sejenak, pada siang harinya kami pun berkeliling Jayapura. Kemudian mengunjungi Mall Jayapura untuk membeli beberapa keperluan.
[caption id="attachment_340950" align="aligncenter" width="575" caption="Kota Jayapura (Foto : Pribadi)"]
[caption id="attachment_340951" align="aligncenter" width="596" caption="Mall Jayapura (Foto : Pribadi)"]
[caption id="attachment_340952" align="aligncenter" width="630" caption="Salah satu bioskop di dalam Mall Jayapura (Pribadi)"]
Setelah beberapa jam keliling Jayapura, Moti mengajak saya menuju Bukit Polimak. Di bukit itu, ada tulisan besar “Jayapura City”, Moti mengatakan bahwa di Bukit itu kita bisa melihat pemandangan luas kota Jayapura dari ketinggian. Benar saja, Jayapura terlihat begitu jelas dari tempat ini.
[caption id="attachment_340957" align="aligncenter" width="581" caption="Kota Jayapura dari Bukit Polimak (Pribadi)"]
[caption id="attachment_340958" align="aligncenter" width="571" caption="Pemandang arah laut dari Bukit Polimak (Pribadi)"]
[caption id="attachment_340955" align="aligncenter" width="534" caption="Kantor Gubernur dari Bukit Polimak (Pribadi)"]
[caption id="attachment_340956" align="aligncenter" width="543" caption="Pelabuhan dari Bukit Polimak (Pribadi)"]
Senja pun menjelang, dihiasi indahnya senja di Jayapura saya sedikit bergumam. Mudah-mudahan saya diberikan kesehatan dan rezeki yang melimpah di tahun depan untuk melanjutkan Tour De Papua saya. Karena jujur saja, berkeliling Papua lebih mahal dibandingkan berkeliling Pulau Jawa. Next destination : Wamena.
[caption id="attachment_340959" align="aligncenter" width="549" caption="Senja di Jayapura (pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H