Merbabu merupakan sebuah kawasan karst yang terletak di Desa Merbabu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kawasan karst ini merupakan bagian dari kompleks karst Sangkulirang-Mangkalihat.Â
Dikutip dari situs National Geographic, karst merupakan salah satu jenis bentang alam yang terbentuk akibat proses pelarutan batugamping oleh air. Proses pelarutan ini akan menyebabkan batugamping mengalami erosi dan membentuk fitur-fitur yang menjadi ciri khas dari bentang alam ini, seperti gua, mata air bawah tanah, ceruk, stalaktit, stalakmit, sinkhole, dan lain-lain.
Karst pada kawasan Merbabu memiliki dua fitur penting, yaitu gua dan ceruk. Fitur tersebut memberikan kawasan ini bentang alam yang elok sekaligus sarat akan sejarah.Â
Situs ini nyatanya menyimpan berbagai bukti kehidupan manusia prasejarah di Indonesia khususnya di daerah Kalimantan Timur. Situs gua dan ceruk yang dapat diamati di kawasan karst Merbabu, antara lain:
Peta Lokasi Gua Kawasan Karst Merabu (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015)
1. Ceruk Senen
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016), Ceruk Senen terletak pada ketinggian 195 mdpl. Batas geografis di sebelah utara, barat, dan selatan yaitu Batu karst Kecabi, sedangkan di sebelah timur yaitu Batu karst Bloyot. Ceruk Senen memiliki sebuah pintu dan jendela. Ceruk ini memiliki panjang sebesar 51 meter, lebar 10,7 meter, dan tinggi 6,5 meter.Â
Ditemukan beberapa fitur karst yang ditemukan pada situs ini, yaitu stalaktit, stalakmit, menara, dan flowstone. Selain itu, ditemukan pula gambar cadas berupa telapak tangan dan sampah dapur yang mengindikasikan kehidupan manusia prasejarah di daerah tersebut.
2. Gua Caipar
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016), Gua Caipar merupakan gua yang berada di tengah Bukit Caipar. Gua ini memiliki panjang sebesar 24 meter, lebar 21,9 meter, dan tinggi 11,34 meter.Â
Ditemukan 29 gambar cadas berupa gambar tangan, garis geometris, dan gambar menyerupai bentuk buah. Hal ini mengindikasikan bahwa gua ini sempat menjadi lokasi aktivitas manusia prasejarah pada zaman dahulu. Pada gua ini juga ditemukan beberapa cangkang moluska yang menyebar.
3. Gua Bloyot
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016), Gua Bloyot merupakan gua yang terletak di kawasan Batu Kulat. Di dalam gua ini, terdapat ceruk yang memiliki tiga buah pintu dan sebuah jendela.Â
Gua ini menyimpan gambar cadas, fragmen tulang hewan, dan cangkang moluska. Terdapat 116 buah gambar cadas yang ditemukan di gua ini, tetapi sebagian besar ditemukan dalam kondisi yang tidak bagus.
Gua Bloyot (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016)
4. Gua Merdeka
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016), Gua Merdeka terletak pada ketinggian 159 mdpl, dengan arah hadap gua 160. Batas geografis di sebelah utara, barat, timur, dan selatan yaitu Batu karst Kecabi.Â
Gua Merdeka memiliki dua buah pintu dan sebuah jendela. Terdapat fitur flowstone dan stalaktit pada gua ini. Ditemukan pula gambar cap tangan sebanyak tiga buah di dalam gua ini.
Cadas pada Gua Merdeka terlihat terdapat gambar telapak tangan (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016)
5. Ceruk Kecabi
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016), Ceruk Kecabi terletak pada ketinggian 117 mdpl, dengan arah hadap gua 180. Batas geografis di sebelah utara dan timur berupa batuan karst, sedangkan di sebelah selatan dan barat yaitu hutan Desa Merabu.Â
Ceruk Kecabi merupakan sebuah ceruk sempit dengan dua buah lorong kecil. Ceruk ini dipenuhi oleh reruntuhan batuan karst. Ceruk ini memiliki panjang 12 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 25 meter. Pada ceruk ini ditemukan gambar cadas yang dibentuk dari hematit, serta ditemukan juga kumpulan alat zaman prasejarah.
Referensi:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Ceruk Senen. Diakses pada 18 Mei 2020, dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Curuk Kecabi. Diakses pada 18 Mei 2020, dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Gua Bloyot. Diakses pada 18 Mei 2020, dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Gua Caipar. Diakses pada 18 Mei 2020, dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Gua Merdeka. Diakses pada 18 Mei 2020, dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
National Geographic. (2011). Karst. Diakses pada 23 Juni 2020, dari National Geographic Society
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI