Di antara semua keberhasilan besar yang dicapai dalam kehidupan, ada satu kebiasaan sederhana yang menjadi fondasi bagi banyak kesuksesan: memulai hari lebih awal. Prinsip ini diperjuangkan dalam buku terkenal "The 5AM Club" karya Robin Sharma, yang mengajarkan pentingnya memulai hari pada pukul 5 pagi untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Namun, dalam konteks keagamaan, terutama Islam, rutinitas pagi juga memiliki signifikansi spiritual yang mendalam. Artikel ini akan menjelajahi hubungan antara konsep "The 5AM Club" dan rutinitas pagi dalam Islam, dengan mengaitkan prinsip-prinsip yang diajukan oleh buku tersebut dengan ajaran Islam dan dalil-dalilnya.
Sebelum kita memasuki korelasi antara "The 5AM Club" dan Islam, penting untuk memahami konsep dasar yang diajukan oleh buku ini. Robin Sharma, seorang penulis motivasi dan pembicara terkenal, mengusulkan bahwa memulai hari pada pukul 5 pagi adalah kuncinya untuk mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan produktif. Sharma menekankan pentingnya membagi waktu pagi menjadi tiga segmen: belajar, berlatih, dan bermeditasi. Dia mengklaim bahwa mengalokasikan waktu untuk aktivitas-aktivitas ini di pagi hari akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesejahteraan fisik, mental, dan spiritual.
Ketika kita memperdalam pemahaman kita tentang rutinitas pagi dalam Islam, kita menemukan bahwa ajaran Islam memiliki prinsip-prinsip yang mirip dengan yang diajukan dalam "The 5AM Club". Dalam Islam, rutinitas pagi dimulai sebelum matahari terbit, dengan melakukan sholat Tahajjud, suatu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Selain itu, dalam Islam, pagi juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk berdzikir, membaca Al-Qur'an, dan memperbaharui niat untuk menjalani hari dengan penuh kesadaran dan kebaikan.
Ada banyak paralel yang dapat ditarik antara prinsip-prinsip yang diajukan oleh "The 5AM Club" dan ajaran Islam tentang rutinitas pagi. Pertama-tama, kedua pendekatan tersebut menekankan pentingnya memulai hari dengan kesadaran penuh. Dalam "The 5AM Club", ini tercermin dalam praktik meditasi dan refleksi di pagi hari, sementara dalam Islam, ini tercermin dalam sholat Tahajjud yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan konsentrasi.
Selanjutnya, baik "The 5AM Club" maupun Islam mengajarkan pentingnya kesehatan fisik dan mental. Dalam buku tersebut, Sharma menekankan pentingnya berlatih fisik dan membaca untuk meningkatkan kebugaran otak. Hal yang serupa diajarkan dalam Islam, di mana menjaga tubuh sebagai amanah dan aset yang diberikan oleh Allah juga menjadi fokus utama.
Selain itu, keduanya menekankan disiplin dan konsistensi dalam menjalani rutinitas pagi. "The 5AM Club" mengajarkan pentingnya membentuk kebiasaan positif dan konsisten untuk mencapai kesuksesan, sementara Islam mengajarkan pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan ibadah-ibadah, termasuk sholat Tahajjud.
Dalam Islam, praktik rutinitas pagi didukung oleh dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis. Salah satunya adalah firman Allah dalam Al-Qur'an, Surah Al-Isra ayat 78: "Dirikanlah shalat dari saat matahari terbenam hingga kegelapan malam, dan bacaan Al-Qur'an pada waktu fajar. Sesungguhnya bacaan Al-Qur'an pada waktu fajar itu disaksikan oleh para malaikat."
Dari Hadis, Rasulullah SAW juga memberikan dorongan untuk beraktivitas di pagi hari. Beliau bersabda, "Dua rakaat sholat sebelum shubuh lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim)
Terlepas dari manfaat fisik dan mental yang ditekankan oleh "The 5AM Club", ada juga manfaat spiritual yang mendalam dalam menjalankan rutinitas pagi menurut ajaran Islam. Praktik-praktik seperti sholat Tahajjud, berdzikir, dan membaca Al-Qur'an membantu seseorang memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT dan memperdalam spiritualitas mereka.
Di samping itu, rutinitas pagi yang teratur juga dapat membantu seseorang meraih kesuksesan dunia. Dengan memulai hari lebih awal dan menggunakan waktu dengan bijak, seseorang dapat meningkatkan produktivitas mereka dan mencapai tujuan-tujuan mereka dengan lebih efektif.
Dalam pandangan "The 5AM Club" dan ajaran Islam, rutinitas pagi bukan hanya sekadar kebiasaan harian, tetapi merupakan fondasi bagi kehidupan yang bermakna, produktif, dan berkah. Dengan memulai hari lebih awal, kita dapat memanfaatkan waktu dengan lebih baik, memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT, dan mencapai potensi kita yang sebenarnya. Oleh karena itu, mari kita ambil inspirasi dari kedua sumber ini dan terapkan prinsip-prinsipnya dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H