Mohon tunggu...
WON Ningrum
WON Ningrum Mohon Tunggu... Konsultan - Peace of mind, peace of heart...

Hello, welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Target Pengkajian Al-Quran di Bulan Suci Ramadan

15 April 2021   21:04 Diperbarui: 15 April 2021   21:16 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu amalan yang paling dilanjurkan di dalam bulan suci Ramadan adalah amalan-amalan yang berkaitan dengan al-Quran.

Saya merasa di bulan Ramadan inilah waktunya bagi saya dan keluarga untuk lebih fokus pada pengkajian al-Quran.

Mengapa? Di samping karena faktor usia, saya juga ingin lebih memfokuskan hidup saya saat ini pada pendalaman dan penguasaan agama, dimulai dengan pembacaan dan pengkajian al-Quran.

Seperti telah diketahui bahwa bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya al-Quran. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra ayat 88 yang artinya:

"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur-an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)..." (QS. Al-Baqarah, 2: 185).

Dan bisa dikatakan bahwa Al-Quran adalah mukjizat terdahsyat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Quran adalah bukti nyata sebuah mukjizat  yang paling jelas ada dan tidak satu orang pun yang bisa memalsukannya sampai saat ini bahkan sampai ke akhir zaman. Allah SWT berfirman:

"Katakanlah: Jika seluruh umat manusia dan jin berkumpul untuk menghasilkan seperti Alquran ini, mereka tidak menghasilkan sejenisnya, bahkan jika mereka saling membantu." (QS. Al-Isra, 17: 88).

Guru kita semua Ustadz Adi Hidayat pernah menyampaikan dalam salah satu tausiyah Islamiyahnya bahwa ada 4 amalan cerdas di waktu hidup manusia yang sangat terbatas (di dunia fana ini), yakni:

1. Membaca al-Quran (Qiraah).

2. Menelaah al-Quran (Tilawah).

3. Menghapal al-Quran.

4. Memfasilitasi orang lain untuk berinteraksi dengan al-Quran.

Setelah mendengarkan tausiyah ini, saya lalu mulai menyusun resolusi khusus untuk al-Quran, terkhusus di bulan Ramadan ini.

Ada target-target tertentu yang berkaitan dengan keempat amalan di atas. Misalnya, target untuk membaca/qiraah al-Quran adalah satu kali khatam (membaca tuntas) seluruh al-Quran selama 1 bulan penuh bersama keluarga besar. Sedangkan untuk diri sendiri, tidak ada target khusus, namun semampunya, bisa sekali khatam atau lebih dari itu.

Di samping itu, dengan membaca/qiraah al-Quran secara rutin setiap selesai salat 5 waktu, saya bisa sekaligus latihan membaca dengan baik dan benar, termasuk cara pengucapan huruf-hurufnya.

Sungguh, ada janji pahala yang besar bahkan balasan pahala yang tidak terbatas di setiap pengucapan 1 hurufnya. Semoga sekaligus bisa melatih keikhlasan untuk membersamai al-Quran, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Nabi SAW bersabda:

"Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Quran ), ia akan mendapatkan satu kebaikan yang nilainya sama dengan 10 kali ganjaran (pahala). Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi).

Untuk program kedua dan program ketiga, yaitu menelaah al-Quran dan menghapalkan al-Quran berjalan secara bersamaan, dimana selesai menghapalkan satu ayat al-Quran, akan diikuti dengan membaca artinya atau terjemahan al-Quran-nya, membaca tafsirnya dan sebab turunnya ayat tersebut secara singkat.

Biasanya kita sudah bisa menelaahnya di dalam satu mushaf al-Quran khusus yang lebih lengkap, yang sudah banyak dijual di toko buku saat ini.

Agar terdapat kesinambungan dalam pencapaian target penghapalan al-Quran secara tuntas, dalam 1-2 tahun ke depan, saya berniat untuk mendaftarkan diri segera di sekolah program penghapalan al-Quran secara online, yaitu yang dikenal dengan Sekolah Terbuka Usahakan Al-Quran Hapal (STUAH) yang diselenggarakan oleh Quantum Akhyar Institut pimpinan Ustadz Dr. Adi Hidayat, Lc., MA.

Terakhir, program amalan keempat, bisa dilakukan dengan memberikan wakaf al-Quran di masjid-masjid atau di lembaga-lembaga yang mempunyai program wakaf al-Quran.

Di sini ada ikhtiar untuk memfasilitasi orang lain agar mau dan semakin cinta dengan amalan-amalan yang berkaitan dengan al-Quran.

Tak lupa, seluruh keluarga juga harus diberikan sosialisasi tentang ini agar bisa beramal saleh bersama-sama. Dalam firman Allah SWT:

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (QS. At-Tahrm, 66: 6)

Diharapkan setelah Ramadan berakhir, target lebih mendekatkan diri dengan al-Quran bisa terus dilakukan. Tiada lain harapannya semoga bisa membawa keberkahan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat nanti. Aamiin...*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun