Panggilan-Mu untuk menunaikan salat di waktu sepertiga malam pun sering kami abaikan. Padahal Engkau turun ke langit dunia untuk memanggil sendiri hamba-hamba-Mu yang sedang tertidur lelap untuk segera menyambut kedatangan-Mu dengan penuh suka cita.
Tuhan Kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman, “Siapa yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan aku ampuni”. (HR. Bukhari-Muslim)
Ya Tuhan, semoga Ramadan tahun ini menjadi "turning point" bagi hamba, juga bisa mempunyai kekuatan untuk mengajak keluarga hamba dan orang-orang terdekat hamba untuk mengabdikan diri kepada-Mu sepenuhnya, dengan ketundukan sepenuhnya, dengan bukti bahwa ruku dan sujud kami adalah sepenuhnya untuk-Mu.
Permohonan kedua, Ya Tuhan, mampukan hamba memenuhi panggilan-Mu yang lain, yakni panggilan untuk menunaikan haji dan umrah.
Mohon Engkau bekali hamba kemampuan yang cukup untuk mengantarkan seluruh keluarga besar hamba ke tanah suci-Mu, Mekah dan Madinah.
Mengenalkan mereka lebih dekat tentang Engkau, Zat Yang Maha Esa, dan rumah-Mu di Masjidil Haram serta mengunjungi tempat bersemayamnya Baginda Rasulullah Muhammad di masjid An Nabawi .
Ini sudah menjadi cita-cita hamba, Tuhan. Semoga bisa Engkau wujudkan sebelum mata hamba menutup untuk selamanya.
Ya Tuhan, betapa hati hamba merasakan kesedihan yang mendalam ketika melihat Baitullah, rumah-Mu yang agung menjadi sepi.
Hamba tak bisa menyembunyikan bahwa hamba rindu untuk berkunjung ke Baitullah lagi.
Rasa pilu di hati sanubari yang paling dalam melihat dua masjid agung-Mu di tanah suci ditutup untuk waktu yang belum pasti.