Mohon tunggu...
WON Ningrum
WON Ningrum Mohon Tunggu... Konsultan - Peace of mind, peace of heart...

Hello, welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Silaturahim Tetap Jalan, Terima Kasih untuk Teknologi Komunikasi di Era Digital

1 Mei 2020   16:41 Diperbarui: 1 Mei 2020   16:43 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat di zaman NOW tak ayal membuat kita sangat dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas yang ditawarkannya.

Sebut saja teknologi seluler di era digital ini, dimana semua kecanggihan fiturnya bisa memanjakan si pemiliknya.

Bahkan teknologi komunikasi ini membuat bumi dan langit yang begitu luas bisa menghubungkan satu orang dengan orang lainnya dalam hitungan detik!

Dengan fitur kameranya, dulu ketenaran foto "selfie" atau "wefie" belum setenar sekarang. Teknologi selular ini juga sudah bisa membuat kita sangat kreatif dalam membuat video, yakni dengan merekam sendiri, bahkan bisa di-upload di YouTube serta bisa menghasilkan uang pula.

Belum lagi ratusan bahkan ribuan aplikasi dengan beragam fasilitas atau pembelajaran yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Mulai dari aplikasi belanja online, transportasi online, kuliner online, game online, atau aplikasi yang berbentuk ilmu pengetahuan yang memungkinkan kita untuk belajar apa saja secara otodidak. Canggih banget, kan?

Kalau kita memutar balik ke zaman di mana teknologi masih sangat terbatas, saya termasuk orang-orang yang sangat bersyukur bahwa jalinan silaturahim antara satu orang dengan yang lain masih begitu erat dengan cara saling mengunjungi satu sama lain secara intens.

Juga masih melekat di ingatan ketika cara berkomunikasi dengan menggunakan secarik kertas, amplop dan perangko dirasa menjadi sebuah metode komunikasi yang sangat berkesan.

Bagaimana berdebar-debarnya ketika menunggu kapan surat yang ditujukan kepada kita akan sampai ke tujuan. Menanti tukang pos tiba di depan rumah adalah sebuah hal yang begitu "romantis", dan yang begitu didambakan, hehe...

Apalagi ketika membaca suratnya, bisa sambil ketawa-ketawa sendiri atau bisa sampai meneteskan airmata karena ada rasa rindu yang begitu membuncah dengan seseorang di seberang sana.

Itu dulu. Masa itu sudah berlalu. Tapi tak mengapa.

Di zaman NOW kebutuhan manusia tiba-tiba menjadi begitu banyak; harus ini, harus itu. Dan ini harus didukung oleh teknologi komunikasi yang canggih pula. Karena roda zaman juga terasa berputar semakin cepat.

Ya itu tadi, bumi dan langit yang sangat luas tiba-tiba menjadi begitu kecil dan sempit; menjadikannya seperti "Global Villages" (Desa Global-red) hanya karena adanya kemajuan-kemajuan terbaru di bidang teknologi komunikasi!

Akhirnya kita sanggup berterima kasih dengan tulus karena ketika situasi genting atau kondisi darurat datang bertubi-tubi seperti saat berada di tengah kepungan wabah Covid-19, kita akhirnya sangat bergantung pada kecanggihan alat-alat komunikasi teknologi ini.

Dengan kemajuan teknologi digital ini, kita bisa tetap saling terhubung satu sama lain; saling bersilaturahim satu sama lain. Mengingat saya dulunya tidak banyak memanfaatkan teknologi ini. Bahkan mengecek ponsel/WA saja sangat jarang.

Beda masa, beda kebutuhan. Apa pun alat dan perangkatnya, sebisa mungkin kita manfatkan dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai kehilangan momen untuk tetap saling bersilaturahim dalam batas-batas kewajaran.

Banyak cara dan aplikasi teknologi yang tersedia saat ini. Tinggal pilih dengan bijaksana. Sebuat saja WhatsApp, Telegram, Instagram, Twitter, Facebook, Zoom, berbagai fitur Google, YouTube, dan lain sebagainya.

Sebisa mungkin aplikasi dan fitur teknologi di atas bisa menjadi alat kita untuk bersilaturahim karena silaturahim memperkuat persaudaraan. Silaturahim juga memperbanyak rezeki dan bisa memanjangkan umur. Aamiin...*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun