Tidak terasa kita sudah di penghujung kuartal pertama dari Resolusi 2020 yang sudah kita buat di awal tahun ini.
Meskipun ada pasang surut kehidupan yang telah kita alami di 4 bulan terakhir ini, seperti salah satunya merebaknya wabah Covid-19, yang kemudian mengharuskan kita melakukan karantina diri dengan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah dari rumah, namun saya bisa ikut merasakan bagaimana impian dan harapan yang terwujud dalam tahap demi tahap dari resolusi itu bisa terus dilaksanakan dan diperbarui.
Di proses itu mungkin ada rasa jenuh yang selalu mengintai. Bisa juga ada rasa malas yang mendera. Atau ada perasaan dan pikiran yang muncul bahwa semua yang sudah direncanakan tersebut akan jadi sia-sia semata/tidak berguna.
Tapi kawan, mari kita saling mengingatkan dan menguatkan satu sama lain. Bukankah resolusi ini juga sama dengan sebuah proposal hidup, mengutip dari buku Jamil Azzaini yang berjudul, "Tuhan, Inilah Proposal Hidupku", yang kita buat semata-mata untuk membuat hidup kita menjadi terarah dan bermakna? Sehingga bisa mengantarkan kita kepada tujuan hidup kita?
Jadi, apa yang bisa dilakukan saat ini? Mari coba kita berhenti sejenak. Momen di bulan Ramadan adalah momen yang paling pas dan afdal untuk merenungkan kembali apa tujuan kita hidup di dunia yang fana ini? Apa hakikat dari kehidupan ini?
Jika selama ini resolusi yang kita canangkan belum terlihat membuahkan hasil, mintalah dengan penuh kerendahan hati kepada Tuhan untuk bisa mewujudkan harapan kita. Bukankah doa orang yang berpuasa akan terkabulkan?
Jika perjalanan hidup kita terasa sangat lambat dalam menghasilkan kemajuan yang signifikan, tetaplah bersyukur atas segala karunia-Nya. Bukankah saat bersyukur, maka nikmat-nikmat yang lain akan ditambahkan oleh-Nya?
Jika harapan untuk tetap melanjutkan hidup dan cita-cita terasa seakan menenggelamkan jiwa dan memupuskan harapan, serta setiap daya upaya terasa semakin menipis kenikmatannya, maka pasrahkan semuanya kepada-Nya. Mintalah kekuatan kepada-Nya. Bukankah Pemilik Segala Daya dan Upaya hanya Dia semata?
Kawan, bulan Ramadan ini adalah momentum yang khusus disediakan untuk kita. Bulan di mana terbukanya kesempatan yang seluas-luasnya untuk memohon dan meminta semuanya kepada Sang Pemilik Segala; Sang Maha Mengabulkan semua doa hamba-Nya.
Jangan biarkan bulan Ramadan ini berlalu dengan sia-sia; berlalu tanpa harapan!
Setelah melalui perenungan-perenungan mendalam, yakinlah bahwa perlahan-lahan kita akan memperoleh kekuatan kembali. Marilah bersama-sama untuk percaya pada janji-Nya.