Mohon tunggu...
WON Ningrum
WON Ningrum Mohon Tunggu... Konsultan - Peace of mind, peace of heart...

Hello, welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jangan Bersedih (II)

11 Maret 2020   19:30 Diperbarui: 11 Maret 2020   19:37 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengembara angan ke awang-awang

saat sayatan irama musik tiup

menyelibungi relung jiwa yang merana

Merinding menatap tanda-tanda di alam semesta-Mu,

seperti kecilnya diri di balik kuasa-Mu

Kali ini bulan bersinar penuh

pertanda kemilau malam kan datang

Memaksa diri yang lemah untuk menyambutnya

Dan ketika tak ada lagi waktu untuk berpura-pura

kecuali menatap kemilau itu dengan penuh pengharapan

Teropong-Mu Maha Melihat

Mengapa mesti ragu akan segala janji-Mu

yang pasti mampu menenteramkan dan menguatkan hati?

Mengapa harus bersedih dan bermuram durja

sedangkan Engau adalah jalan yang kan menerangi setiap langkah?

Leeds, 19 Oktober - 13 November '05

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun