Jadi kembali kepada topik, dalam proses pendidikan dan hubungan antara guru dan murid, ada banyak ruang untuk diskusi, pembinaan, bimbingan, pelatihan dan evaluasi, agar tujuan dan hasil bersama yang diinginkan bisa tercapai.
Itulah mengapa definisi edukator itu lebih kepada seorang yang berhasil mengeluarkan potensi peserta didik agar kemampuan dan potensi terbaik mereka tersebut bisa terasah dan terkelola secara maksimal.
Suatu saat, diharapkan peserta didik dapat mempersembahkan potensi terbaik dari dirinya dengan penuh percaya diri serta berhasil menjadi orang yang mandiri karenanya.
Di atas segalanya, tanpa harus diingatkan, seorang murid yang telah berhasil dan bisa meraih kesuksesan lewat didikan 'tangan dingin' guru-gurunya pasti akan selalu mengingat jasa guru di sepanjang hayatnya dan penghormatannya kepada gurunya akan senantiasa diwujudkannya dengan selalu mengimplementasikan apa yang telah mereka dapatkan dari gurunya.
Inilah sebenarnya imbalan dan penghormatan terbesar untuk seorang guru, yakni apa yang telah guru ajarkan dan teladankan akan menjadi AMAL JARIYAH, yaitu amal yang terus mengalir, bahkan akan tetap mengalir sampai hayat tak lagi dikandung badan. Semoga.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H