Mohon tunggu...
Indra Kusuma
Indra Kusuma Mohon Tunggu... wiraswasta -

wombatkusuma adalah salah satu alterego yang malas dan manja; kerikil di sela-sela ladang gandum tanpa tahu di atas sana matahari selalu menjadi pencemburu. Berkebun dan melukis di http://thinkbin.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Hunter and Crow

22 Juni 2011   11:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:16 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The female black crow;
There eleven yard, in fences front.
Trying to open the edged window,
Stammering, woven beaked she frowned
Away across my place.
Painted so white the window is,
Opened bit about a couple
O’inches below for any blow and breeze.
Smart crow knows she is able,
Still, cannot she swish inside.

Look crow and smell;
For the very odor of stale and
Frowsty room you peek has no bell.
But The Hunter’s wicked than
Guile thought you possess.
His rifle, gone off the wall,
Also his hat, also his hunting coat.
Now the prize yonder is your call,
Burst the window like the final bout;
A peacock feather within the urn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun