Oleh karena itu, perlu adanya upaya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggunaan teknologi.
Selain itu, program Jakarta Smart City juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun swasta, untuk mempercepat pengembangannya. Pengembangan teknologi dan pemanfaatan data memerlukan investasi yang besar dan dukungan dari berbagai pihak agar program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
Dalam kesimpulannya, program Jakarta Smart City menjadi contoh bagaimana City Diplomacy dapat digunakan untuk memperkuat hubungan antar kota di tingkat global dan memberikan kontribusi positif bagi diplomasi Indonesia. Melalui pengembangan teknologi dan pemanfaatan data dalam mengelola kota, Indonesia dapat memperlihatkan komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memperluas jaringan diplomasi kota dengan negara-negara lain. Namun, perlu juga diperhatikan aspek-aspek terkait dengan keamanan dan privasi data masyarakat dalam penggunaan teknologi dan data dalam mengelola kota.Â
Program Jakarta Smart City sebagai studi kasus diplomasi Indonesia yang mengimplementasikan konsep City Diplomacy memberikan kontribusi yang signifikan bagi diplomasi Indonesia. Program ini menjadi contoh bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan potensi kota-kota dalam memperkuat hubungan di tingkat global melalui pengembangan teknologi dan pemanfaatan data dalam mengelola kota.Â
Dalam era globalisasi yang semakin kompleks ini, program ini memberikan pandangan baru tentang bagaimana City Diplomacy dapat menjadi salah satu cara efektif dalam meningkatkan peran kota-kota dalam diplomasi global. Oleh karena itu, Indonesia perlu terus memperkuat diplomasi kota dan memanfaatkan potensi yang dimiliki kota-kota dalam meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H