Mohon tunggu...
Wolf Ale LoneiraSao
Wolf Ale LoneiraSao Mohon Tunggu... -

Terima kasih sudah meluangkan waktu Anda utk membaca dan memberikan komentar yg membangun.\r\nKontak detail: ameiragallery@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebatas Inginku... Why?

10 Desember 2013   10:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEBATAS INGINKU….WHY?

BY: Ale 2209013

Kepadamu…Engkaulah Perempuan pemilik Cintaku?

Maaf, ini pertanyaan perasaanku padamu.

Ketahuilah… Bukan sekedar pengakuan.

Bukan kata kata berbalut kerinduan…tanpa nyata terwujudkan.

Benar, ku punya perasaan bahagia dengan kata…Kau.

Berkata… Akulah cinta.

Akulah kerinduan yag kau harapkan.

Benarkah semua datang bersama perasaan?

Maaf… Itu ku tanyakan lagi.

Taukah kau mengapa?

Karna, aku adalah kenyataan.

Karna, aku adalah pengharapan.

Karna, aku adalah impian.

Tetapi mengapa, saat ini…

Ketika ku sangat butuh sosokmu, Perempuanku…

kau tak ada.

Tak ada hadirkan peluk, saat ku merasa terpuruk.

Saat ku merasa ingin bercerita tentang keluh kesah.

Dan itu dalam pelukmu… Kau tak ada.

Dimana… Cinta?

Dimana Perempuanku dengan segala kekaguman…

aku butuhkan.

Manakala aku berduka dengan segala gelisahku.

Apakahkau mau tau?...Tentu tidak.

Kemana kau Perempuanku?

Mungkin, berjuta salahku dimatamu…

membuat kau membenciku.

Apa seperti itu?

Jika itu iya…

Jika itu memang…

Jika itu Aku…

Mengapa kau Cintai aku?

Bukankah cinta…bisa memberi tenang.

Bukankah cinta bisa mengerti.

Bukankah cinta memaafkan.

Sejauh ini, apa yang kau lihat?

Wajah ku-kah?.....Tubuh ku-kah?

Aku tak punya yang berlebih.

Dimana kekuranganku adalah Cinta…

yang bisa kau terima…bisa kau rasa.

Dimana cinta adalah indahnya.

Jujur aku butuh dirimu, Perempuanku.

Dan akan selalu seperti itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun