Mohon tunggu...
Wahyu MaulanaArif
Wahyu MaulanaArif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa UPI jurusan pendidikan seni rupa FPSD semester 6, hobi saya adalah menggambar dan memotret kejadian yang menurut saya menarik dan memiliki nilai estetika. Hal yang ingin saya bagi adalah sebuah karya yang mudah dibaca dan dimengerti agar dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik Kelompok 137 UPI: Teknik Hidroponik Menjadi Solusi Budidaya Tanaman Walaupun Sempitnya Lahan

20 Agustus 2022   02:07 Diperbarui: 20 Agustus 2022   02:12 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok KKN 137 Domisili Cilegon yang berjumlah 8 orang, dengan 2 putra dan 6 putri berkesempatan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Kotabumi dengan tema “Desa Tanpa Kelaparan” melalui program Budidaya Tanaman dengan Teknik Hidroponik serta Sosialisasi Penyebab dan Cara Mengatasi Daun Cabai Rawit Keriting Menggunakan Bahan Alami.

            Semakin menyempitnya lahan produktif, terutama di kota-kota besar seperti Kota Cilegon membuat budidaya tanaman melalui teknik hidroponik menjadi menarik dan semakin penting. Apalagi kebutuhan manusia akan tanaman seperti sayuran dan buah-buahan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dunia.

(dokpri)
(dokpri)

            Budidaya tanaman dengan teknik hidroponik ini bisa dilakukan di sekitar rumah tanpa membutuhkan lahan yang luas. Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya dengan Teknik Hidroponik ini adalah cahaya, oksigen, ketersediaan air, dan nutrisi.

            Inti dari teknik hidroponik adalah pemberian larutan hara sebagai sumber makanan bagi tanaman di zona perakaran, di mana tanaman tersebut ditanam pada media tertentu dengan menggunakan air sebagai pengganti tanah. Larutan hara yang diberikan berupa nutrisi A (kalsium, kalium, nitrogen, zat besi) dan nutrisi B (kalium, nitrogen, pospor, magnesium, sulfur, mangan, Zn, Cu, Mo, boron) yang dibutuhkan tanaman. Nutrisi A dan B untuk tanaman hidroponik ini banyak dijual di pasaran.

            Kegiatan ini kami lakukan dengan tujuan untuk mengajak masyarakat bahwa betapa pentingnya budidaya tanaman walaupun lahan yang ada di sekitar rumah tidak luas karena hidup di tengah-tengah kota. Kami bekerjasama dengan KWT (Kelompok Wanita Tani) Wanita Karya Kelurahan Kotabumi, Ibu S. Hartati sebagai (Ketua KWT), Ibu Rini Yuniawati sebagai (Sekretaris), dan Ibu Opit Robyanti sebagai (Bendahara) dengan jumlah 25 anggota untuk memberikan Sosialisasi Penyebab dan Cara Mengatasi Daun Cabai Rawit Keriting Menggunakan Bahan Alami.

(dokpri)
(dokpri)

            Menurut Ibu S. Hartati (Ketua KWT), Kelompok Wanita Tani bekerjasama dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Cilegon dan Kelurahan Kotabumi, KWT ini dibentuk karena adanya kesadaran pada masyarakat untuk keberlangsungan hidup kedepannya serta menjadi salah satu pemasukan bagi masyarakat sekitar untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, Sabtu (25/07/2022). Selain budidaya tanaman, kebun KWT yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani ini juga mengolah hasil panen menjadi produk ekonomis seperti dikirim pada penjual sayuran dan diolah menjadi makanan dan minuman.

(dokpri)
(dokpri)

            Jum'at (05/08/2022), kami kembali mengunjungi kebun KWT dengan tujuan membantu membersihkan dan merawat tanaman yang ada pada kebun tersebut sekaligus mengecek tanaman apa yang dibutuhkan untu kedepannya. Hal ini kami lakukan supaya bibit tanaman yang nantinya akan kami berikan sesuai dengan apa yang banyak di konsumsi di masyarakat.

            Ibu S. Hartati selaku Ketua KWT Wanita Karya memberikan penjelasan perihal hasil tanaman pada pertengahan bulan Juli hingga pertengahan bulan Agustus terbilang sedikit menurun akibat kurangnya perhatian dari pengurus KWT sendiri dan juga akibat dari terkena nya bencana banjir, sehingga tidak sedikit tanaman yang rusak terkena sampah yang dibawa oleh aliran banjir.  

(dokpri)
(dokpri)

            Pada hari Senin, (08/08/2022), program kami yaitu membagikan brosur tentang Penyebab dan Cara Mengatasi Daun Cabai Rawit Keriting Menggunakan Bahan Alami dan Yuk Jalani Hidup Sehat, selain membagikan brosur kami juga sedikit memberikan sosialisasi dan edukasi agar dapat di aplikasikan dalam penerapan kehidupan sehari-hari.

(dokpri)
(dokpri)

            Setelah mmemberikan edukasi dan sosialisasi kami dari Kelompok KKN 137 Domisili Cilegon ikut membantu menyemai tanaman pakcoy menggunakan teknik hidroponik dan sebagian yang lainnya membersihkan rumput liar yang tumbuh disekitar lahan/kebun untuk tanaman, sekaligus memberikan bibit tanaman sawi dan pompa sprayer atau semprotan air yang nantinya bisa digunakan untuk merawat tanamai cabai rawit dan tanaman lainnya yang berada di kebun KWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun