Mohon tunggu...
Wulan Nur Rachmatin
Wulan Nur Rachmatin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia

Menggeluti dunia kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bedanya Rokok Tradisional dan Rokok Vape

6 September 2023   12:57 Diperbarui: 6 September 2023   13:04 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Manfred Richter dari Pixabay

Awalnya rokok yang berada di pasaran hanyalah rokok kretek atau rokok filter yang bisa disebut dengan rokok tradisional. Banyak pengguna yang mengisap rokok tradisonal, lama-lama makin berkembangnya teknologi dan hasil dari kreativitas manusia memunculkan rokok modern atau yang kita kenal sebagai vape. Keduanya jelas-jelas memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam berbagai aspek, termasuk komposisi, cara penggunaan, dan dampak kesehatan. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

Aspek Komposisi

Rokok tradisional: Rokok tradisional terbuat dari daun tembakau yang telah dicampur dengan berbagai bahan kimia, termasuk nikotin, tar, karbon monoksida, dan banyak zat berbahaya lainnya yang dihasilkan dari pembakaran tembakau.

Rokok vape: Rokok vape adalah perangkat elektronik yang menghasilkan uap yang dapat dihirup. E-liquid (cairan dalam rokok vape) biasanya terdiri dari propilen glikol, gliserin, nikotin (opsional), dan berbagai flavoring (rasa) yang berbeda. Rokok vape tidak menghasilkan asap atau pembakaran seperti rokok tradisional.

Aspek Cara Penggunaan

Rokok tradisional: Rokok tradisional dinyalakan dan dihisap untuk menghirup asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau.

Rokok vape: Rokok vape bekerja dengan memanaskan e-liquid dalam perangkat elektronik untuk menghasilkan uap, yang kemudian dihirup oleh penggunanya. Tidak ada pembakaran, sehingga tidak ada asap yang dihasilkan.

Aspek Kandungan Nikotin

Rokok tradisional: Rokok tradisional mengandung nikotin dalam jumlah yang bervariasi, yang merupakan zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan.

Rokok vape: Rokok vape dapat mengandung nikotin dalam berbagai konsentrasi, mulai dari tinggi hingga nol (beberapa e-liquid nikotin-free). Pengguna dapat memilih tingkat nikotin yang mereka inginkan.

Aspek Dampak Kesehatan

Rokok tradisional: Rokok tradisional dikenal mengandung banyak zat berbahaya yang telah terbukti menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit pernapasan.

Rokok vape: Meskipun rokok vape dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tradisional karena tidak ada pembakaran, masih ada perdebatan tentang dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan. Beberapa riset awal menunjukkan bahwa penggunaan rokok vape dapat memiliki risiko kesehatan tertentu, terutama terkait dengan penggunaan nikotin.

Aspek Legalitas

Rokok tradisional: Rokok tradisional adalah produk yang legal di banyak negara, meskipun ada regulasi yang ketat terkait dengan iklan, penjualan kepada anak-anak, dan peringatan kesehatan.

Rokok vape: Status hukum rokok vape berbeda-beda di seluruh dunia. Beberapa negara melarang penjualan dan penggunaan rokok vape, sementara di Indonesia sendiri sudah melegalkan vape sejak tahun 2018.

Pilihan antara rokok tradisional dan rokok vape sangat tergantung pada preferensi individu, tetapi penting untuk memahami bahwa baik rokok tradisional maupun rokok vape tidak sepenuhnya tanpa risiko. Kedua jenis produk ini memiliki potensi dampak negatif pada kesehatan, dan yang terbaik adalah mencoba berhenti merokok atau tidak mulai merokok sama sekali jika memungkinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun